blank
Peserta pembukaan PeSOnas menari bersama Gajar Pranow dan istri di Holy Stadium Semarang. Foto: Humas

Amali menjelaskan pemerintah memberikan dukungan dan dorongan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan atlet-atlet yang tergabung dalam SOIna.

Ini hal yang positif, selain untuk kebugaran dan kesehatan, juga membangkitkan rasa percaya diri para atlet karena tidak dibedakan dengan atlet lainnya atau nondifabel.

“Kami menargetkan pada tahun 2045 nanti, Indonesia masuk lima besar peringkat dunia. Baik untuk atlet difabel maupun nondifabel. Ini bentuk keseriusan dan dukungan dari Presiden Joko Widodo, kami juga menyetarakan apresiasi atlet difabel dengan nondifabel,” ungkapnya.

wied