Semoga EWS ini bekerja dengan baik, namun doa kami adalah bencana longsor tidak akan terjadi”, kata Dr. Ahmad Marzuki sembari mengucapkan terimakasih kepada Kalakhar BPBD Karanganyar atas support yang diberikan sehingga misi pembuatan, penginstalan dan sedikit pemeliharaan sensor longsor berjalan dengan sangat baik.
Masih dalam kesempatan sama Dekan FMIPA UNS, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menyatakan, bantuan yang diserahkan merupakan bentuk tanggung jawab peneliti penerima dana penelitian. Wilayah rawan longsor di Karanganyar sengaja dipilih guna menyalurkan bantuan karena dekat dengan UNS.
“Kita ingin memberikan manfaat kepada wilayah di sekitar UNS terlebih dahulu, seperti di Karanganyar. Kalau dirasa sudah cukup, baru ke luar,” kata Dekan FMIPA UNS.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karanganyar, Drs. Sutarno, M.Si. dalam sambutan balasannya mengucapkan terimakasih atas pemberian bantuan EWS tanah longsor. Selama ini, katanya, Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah bersinergi dengan hampir semua fakultas di UNS.
“Kami mengucapkan terima kasih sudah diberi bantuan alat EWS. Tahun 2019 lalu 100 unit, sekarang 11 unit. Semoga alat ini bermanfaat karena datangnya bencana tidak dapat diprediksi mengingat secara geografis terdapat beberapa kecamatan di Karanganyar yang rawan longsor. Dan semoga alat ini juga dipelihara dengan baik,” ujar Sutarno.
Bagus Adji