blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis memotong tumpeng diserahkan kepada Sekda Joko Budiyono sebelum pelatihan dilaksanakan, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang )

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 50 orang Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang (BPBD) Kota Magelang.

Pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta agar mampu melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat.

‘’Kegiatan ini untuk pengembangan kapasitas agar mereka kuat, tidak segan untuk menolong sesama. Maka kita dorong dengan pelatihan ini, nanti akan kita susul dengan kegiatan lain,’’ terang Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian.

Machbub menyebutkan, sebanyak 50 peserta tersebut meliputi 20 orang TRC BPBD dan sisanya para relawan dari unsur masyarakat. BPBD Kota Magelang merupakan perangkat daerah yang baru terbentuk, sehingga masih perlu pengembangan baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya.

‘’Kita bertahap untuk pemenuhan peralatannya. Kita juga tidak hanya mengandalkan APBD Kota Magelang, tapi juga mengusulkan anggaran ke Pemprov Jateng, BNPB dan menggandeng swasta,’’ ujar Machbud, kemarin.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, pelatihan ini untuk memperkuat secara teknis tim TRC maupun relawan untuk kesiapan jika terjadi bencana. Pihaknya akan terus mengembangkan BPBD agar menjadi lembaga yang bisa diandalkan saat terjadi bencana.

‘’Ini untuk memperkuat teknis, kalau terjadi bencana sudah siap. Akan dikembangkan terus dengan anggaran yang ada. Sarana prasarana harus dilengkapi karena baru setahun, kita tambah satu per satu,’’ tutur Azis yang juga dokter penyakit dalam.

Wali Kota berpesan, TRC harus tanggap dan tangguh dalam menangani bencana, bersemangat, penuh pengabdian dan tanpa pamrih menolong sesama. Selain itu, TRC diharapkan menularkan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat dari pelatihan ini ke relawan yang lain. (pemkotmgl).