blank
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan Drh. Riyanto melakukan vaksinasi dengan menyuntik sapi di Desa warukaranganyar. Foto: Fl Wahyu

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Ribuan ekor hewan ternak di Kabupaten Grobogan telah terinfeksi penyakit mulut dan kuku. Data di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) menunjukkan, ada 1.119 hewan yang sudah terinfeksi.

Dari jumlag itu, delapan hewan milik peternak yang terserang penyakit mulut dan kuku tidak bisa diselamatkan. Dua ekor hewan ternak yang positif PMK terpaksa dipotong pemiliknya.

Disnakkan Kabupaten Grobogan Drh Riyanto menjelaskan, jumlah kasus positif PMK di Grobogan masih terus meningkat.

Sampai Rabu 28 Juni 2022 hari ini, tercatat ada penambahan kasus positif penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 57ekor. “Sejumlah kasus baru PMK di Grobogan, semua menyerang ternak sapi. Ada penambahan kasus baru 57 ternak sapi di Grobogan,” kata Drh Riyanto, yang dikirim dalam bentuk grafis.

Dominasi daerah terjangkit positf PMK dengan angka tinggi berada di wilayah timur Kabupaten Grobogan sebagai penyangga ternak. Sebanyak 382 ternak di Kecamatan Gabus yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tercatat positif PMK. Jumlah itu, bertambah 15 ternak dibandingkan hari sebelumnya.