blank
PTSG mengimplementasikan Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa panel solar cell sebagai dukungan program keberlanjutan dan transformasi teknologi yang telah dicanangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Foto: Humas SG

”Pemanfaatan solar panel juga merupakan upaya perusahaan mendukung program keberlanjutan dan transformasi teknologi yang telah dicanangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG),” kata Dharma dalam siaran persnya, Rabu (29/6/2022).

Menurut Dharma, konstruksi solar panel dimulai pada akhir Desember 2021 dan selesai uji coba di pertengahan Januari 2022. Total energi yang dibangkitkan sampai dengan akhir Juni 2022 ini yaitu 4,09 MWh.

Dikatakan, untuk persentase energi yang di-backup untuk skala energi total pabrik memang belum optimal karena bersifat pilot project. Meskipun demikian, lanjut dia, solar panel system yang ada saat ini spesifik digunakan untuk menopang kebutuhan energi listrik peralatan laboratorium di CCR dan mampu menyuplai rata-rata 60% – 70% dari kebutuhan energi bulanan laboratorium.

“Pemanfaatan solar panel kami pandang efektif untuk efisiensi biaya listrik karena mampu menghemat biaya bulanan secara signifikan,” ujarnya.

Dharma menambahkan, solar panel adalah pembangkit listrik yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Solar panel system yang saat ini terpasang di atap gedung CCR Pabrik Rembang menggunakan topologi On Grid Solar Panel System.

Pengertian On Grid Solar Panel System ini artinya energi listrik yang terbangkitkan akan langsung dikoneksikan ke sistem yang sudah ada (yang disuplai oleh PLN) dan tidak membutuhkan baterai.

”Apabila kapasitas solar panel terpasang terus ditingkatkan secara signifikan maka akan memberikan efek yang baik terhadap lingkungan dan penghematan biaya bagi operasional perusahaan,” pungkasnya.

Wied