blank
Tim BPBD Kabupaten Wonogiri turun langsung memberikan sosialisasi di keramaian event CFD. Sekaligus membagikan bantuan aneka peralatan pencegahan Covid-19 kepada para PKL dan massa pengunjung.(Dok.BPBD Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, melakukan sosialisasi tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) di keramaian massa event Car Free Day (CFD).

Sebagaimana diberitakan, setelah berhenti dua tahun karena pandemi Covid-19, event CFD di Kota Wonogiri Minggu (26/6) dibuka kembali. Masyarakat datang membanjiri event mingguan CFD yang telah lama dirindukan tersebut.

Terlebih di event CFD tersebut, ada pementasan Reog dan atraksi senam sehat serta ratusan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan aneka dagangan, seperti bermacam menu kuliner minuman, makanan, buah-buahan, serta beragam komoditas fashion. Juga ada beraneka macam fasilitas permainan anak.

Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, mengatakan, itu kami lakukan dalam rangka upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di area Car Free Day. Di keramaian event CFD, Tim BPBD berupaya mengingatkan para Pedagang Kali Lima (PKL) maupun pengunjung, untuk tetap mematuhi Prokes pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19.

Minta Divaksin

Kepada mereka juga diingatkan agar menjalani vaksinasi secara lengkap, termasuk vaksinasi booster untuk penguatan immunity. Bersama itu, Tim BPBD juga memberikan dukungan distribusi bantuan peralatan Prokes sebanyak seribu paket, kepada para pedagang PKL dan pengujung CFD. Setiap paket berisi hand wash, sabun batangan, handsanitizer, dan masker kain.

Personel yang terlibat sebanyak 42 orang, terdiri atas unsur BPBD, Relawan Desa Sendang dan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) beserta para Mahasiswa/Mahasiswi dari Universitas Aisyah yang menjalani PKL.

BPBD juga membuka lapak stand pelayanan untuk konsultasi bagi warga yang memerlukannya. Beberapa pengunjung yang datang di Stand BPBD, ada yang mengajukan permintaan untuk divaksin. Menyikapi permintaan ini, kepadanya diarahkan agar mendatangi layanan kesehatan terdekat, seperti Puskesmas atau Rumah Sakit (RS) pada saat jam kerja. BPBD tidak memberikan pelayanan vaksinasi.

Sementara itu Ketua Paguyuban Pedagang CFD Wonogiri, Aswin Asmoro, menyatakan, yang sekarang eksis baru sekitar 200 dari 380 PKL. Bisa jadi, sebanyak 180 PKL CFD gulung tikar setelah dua tahun tidak berdagang.

Bambang Pur