blank
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (FE USM) menggelar Pelatihan Internal Digital Branding, dengan tema ''Rahasia Membangun Branding di Era Digital'' pada Kamis (16/6) di UPT Puskom I USM, secara hybrid. (Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (FE USM) menggelar Pelatihan Internal Digital Branding, dengan tema ”Rahasia Membangun Branding di Era Digital” pada Kamis (16/6) di UPT Puskom I USM, secara hybrid.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu, Junior Analiyst PT Shoope Internasional Indonesia Gregorius Nobel W, dan Dosen Fakultas Teknologi dan Informasi USM Erika Dwi Setya Watie MIKom.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan FE USM Teguh Ariefiantoro SE MM mengatakan, kegiatan tersebut menarik untuk diikuti.

”Kegiatan ini sangatlah menarik karena dalam membangun sebuah branding membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak bisa instan. Kami minta semua peserta memperhatikan karena bermanfaat di kemudian hari,” kata Teguh.

Gregorius Nobel menjelaskan, ada perbedaan antara pria dan wanita dalam membeli suatu produk. Ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam menentukan konsumen.

”Ada tiga hal harus dipahami dalam menjual sebuah produk, yaitu status pembeli, kebutuhan pembeli, cara pembeli mencari informasi dan harga suatu produk,” jelas Gregorius.

Menurutnya, dalam membeli sesuatu, pria dan wanita cenderung berbeda sudut pandang.Dari segi kebutuhan, seorang pria lebih memilih suatu produk yang menjadi bagian dari hobinya, sedangkan wanita lebih kepada kebutuhan pribadi, sebagai ekspresi diri, atau mengikuti suatu trend.

”Ada tiga hal yang menjadi fokus dari sebuah marketing, yaitu interaksi, relasi, dan adanya komunikasi dua arah atau engagement.

“Dalam menjalankan bisnis kita harus memanfaatkan kepuasan pembeli untuk menarik pembelian, membuat dan menyebarkan konten yang menarik, relevan dan konsisten,” ungkapnya.

Sementara itu, Erika Dwi Setya Watie mengatakan, dalam membangun sebuah branding harus konsistens.

”Konsistensi inilah yang dibutuhkan saat kita membuat branding, apa pun brandingnya, mau personal branding, produk atau jasa semua membutuhkan yang namanya konsistensi,” ucap Erika.

Dalam materinya Erika menyampaikan sebuah ”Strategi dala Membangun Branding Dapat melalui Promote ads, Berita atau Blog”.

”Platform media sosial Instagram dan Facebook memiliki fasilitas promote ads. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk sarana promosi. Kemudian jangan lupakan pengaruh Google. Gunakan strategi Search Engine Optimization (SEO) dalam mengulas artikel berita di media online,” ujar Erika.

Ketua Panitia, Julistia Dita Kumara berharap, melalui kegiatan tersebut mahasiswa akan lebih mudah dalam menunjukkan kehadiran bisnis di dalam dunia digital.

”Saya berharap, setelah adanya program pelatihan digital branding ini mahasiswa akan lebih mudah dalam menunjukkan kehadiran bisnis di dalam dunia digital. Sekaligus mahasiswa mampu dalam hal menjalankan beragam strategi marketing dengan menggunakan media sosial maupun e-commerce,” tandas Julistia.

Muhaimin