SEMARANG (SUARABARU.ID) – Untuk meningkatkan pembinaan agama Nasrani bagi narapidana, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang bersama Harvey Movement menggelar pendalaman Alkitab.
Selain pendalaman Alkitab atau pembinaan iman Kristen bagi narapidana, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pelatihan keterampilan.
Kegiatan dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Semarang dengan Yayasan Harvey Movement Semarang bidang pembinaan rohani Kristen berupa pendalaman Alkitab, bidang kesehatan dan keterampilan.
Pendalaman Alkitab merupakan salah satu pembinaan kepribadian bagi Narapidana yang beragama Kristen, untuk meningkatkan keimanan terhadap Yesus Kristus, serta meningkatkan pengetahuan narapidana Nasrani terhadap isi Alkitab sebagai tuntunan hidup.
Ketua pengurus Pendalaman Alkitab Tumbuh Bersama (PATB), Sugiyanto menyampaikan, kegiatan ini akan dilaksanakan hingga 24 kali pertemuan.
“Kegiatan pembinaan iman Kristen yakni pendalaman Alkitab akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Juni sampai 25 November 2022 (24 kali pertemuan) pada setiap hari kerja. Setelah selesai pendalaman Alkitab akan dilaksanakan wisuda dan mendapatkan sertifikat,” ungkap Sugiyanto, Sabtu (11/6/2022).
Sementara itu Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan, pembinaan keagamaan merupakan hal yang wajib diberikan kepada narapidana, agar dalam kehidupan sehari-harinya sejalan dengan ketentuan ajaran agamanya.
“Dengan upaya melakukan pendekatan keagamaan, diharapkan narapidana dapat menyadari kesalahan dan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya, dan menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain,” kata Kalapas.
Salah satu narapidana, Kelvin mengaku termotivasi untuk memperbaiki hidup dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Dengan kegiatan ini saya optimis kedepannya bisa lebih baik lagi,” kata Kelvin terpidana narkoba 5 tahun tersebut.
Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan berupa modul pendalaman Alkitab, alat tulis serta kacamata untuk narapidana dalam mendalami Alkitab selama enam bulan kedepan.
Ning Suparningsih