KAJEN (SUARABARU.ID)– Pondok pesantren di Pekalongan diharapkan dapat menjaga kerukunan antarsesama pesantren. Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE MM saat hadir pada acara halal bi halal di Pondok Pesantren As-Sama’un Desa Legokkalong Kecamatan Karanganyar pada Senin (6/6/2022).
Bupati menyampaikan dukungannya untuk Pondok Pesantren di Kabupaten Pekalongan. “Saya sangat mendukung pesantren ini Masya Allah luar biasa,” ujar bupati.
Saat ini di Kabupaten Pekalongan terdapat 105 pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) dengan jumlah santri kurang lebih mencapai 12.000 santriwan dan santriwati.
Dengan jumlah tersebut, persaingan antarpesantren menjadi semakin ketat. Oleh karenanya, bupati berharap agar seluruh pesantren di Kabupaten Pekalongan dapat menjaga kerukunan dan bersaing dengan cara yang baik, “Saya berharap antar pesantren rukun, baik, bersaing dengan cara yang baik,” ujar bupati.
Bupati juga menyampaikan harapanya agar anak-anak di Ponpes semuanya agar dapat menjadi anak-anak yang saleh dan salehah.
“Semua masyarakat yang anak-anaknya yang bersekolah disini semoga bisa menjadi anak-anak yang saleh dan salehah, dan bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” ujar bupati.
Pada kegiatan tersebut, bupati juga menyosialisasikan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan di antaranya kesehatan gratis cukup menunjukkan KTP dan melahirkan gratis di puskesmas dan rumah sakit milik pemkab, bantuan bagi penunggu pasien tidak mampu, bantuan seragam sekolah bagi siswa tidak mampu di Sekolah Negeri, serta program perbaikan infrastruktur jalan alus rejeki mulus.
Selain itu, bupati juga menyampaikan bahwa tahun ini pemkab telah melaksanakan pemberian insentif kepada kepada 1.000 guru ponpes, 300 penghafal Alquran, serta penjaga makam di desa-desa.
Siti Mashithoh