blank
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen Siti Nuriatun Fauziah dan Kabid Kebudayaan Suoarmo berfoto besama para juara festival seni tradisi 2022, Minggu 5/7.(Foto:SB/DKD Kebumen).

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kabupaten Kebumen selama tiga hari (3-5/) menggelar kegiatan Festival Tari Tradisi, Tradisi Lisan dan Musik Tradisi Kabupaten Kebumen 2022.

Selama festival seni tradisi berlangsung masyarakat antusias menyaksikan. Bahkan pada Minggu (5/6) pengunjung membludak memadati lokasi festival di kawasan Objek Wisata Pemandian Air Panas (PAP) Krakal Kecamatan Alian.

Kepala Diparbud Kabupaten Kebumen Muhamad Arifin membuka festival tersebut pada Jumat 3 Juni 2022, bertempat di objek wisasata Pemandaian Air Panas Krakal Kecamatan Alian. Festival berlangsung hingga Minggu,5 Juni 2022.

Menurut Muhamad Arifin, berdasarkan DPA TA 2022 pada Kegiatan Pengembangan Kebudayaan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen menyelenggarakan 3 Festival. Yaitu 1. Festival Tari Cepetan. 2. Festival Jamjaneng, dan 3. Festival Rebana.

Adapun para peserta Festival adalah perwakilan dari Kecamatan se Kabupaten Kebumen dengan kuota masing-masing Festival 13 Pendaftar. Setiap peserta terdiri dari 16 penampil dan 4 pendamping.

Muhamad Arifin menjelaskan, festival seni budaya itu brrtujuan ini melestarikan budaya serta memberikan kesempatan masyarakat untuk berkreasi dan berapresiasi. Sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap seni dan budaya bagi masyarakat Kabupaten Kebumen.

Masuk Warisan Budaya Takbenda

“Adalah menjadi tanggung jawab Kabupaten Kebumen dan kita semua setelah kesenian Tari Cepetan dan Jamjaneng dari Kabupaten. Kebumen diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia dan mendapatkan sertifikat WBTb pada Desember 2021 maka kita harus melestarikan kesenian tersebut,”jelas Arifin.

Kegiatan Festival Seni Tradisi itu juga akan menjadi laporan periodik atauy berkala kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan diteruskan kepada Kemendikbudristek.
Pada Festival Tari Tradisi yaitu Tari Cepetan yang berhasil menjadi Penyaji Terbaik 1. Kecamatan. Sruweng, 2. Kecamatan. Gombong, dan 3. Kecamatan. Rowokele.

Sedangkan pada Festival Musik Tradisi Islami yang meraih Penyaji Terbaik 1. Kecamatan Sruweng, 2. Kecamatan. Pejagoan dan 3. Kecamatan. Puring.

Untuk seluruh peserta Festival mendapatkan snack, makan dan akomodasi selama lomba. Kemudian bagi masing-masing penyaji terbaik akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan. Untuk Penyaji Terbaik 1. Rp. 5.000.000,- 2. Rp. 4.500.000,- dan 3. Rp. 4.000.000,-

Kepala Bidang Kebudayaan Diparbud Kebumen Suparmo yang selama 3 hari selalu menyaksikan pelaksanaan festival mengatakan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan festival sangat besar. Terlihat dari padatnya pengunjung di lokasi Pemandian Air Panas Krakal.

Sedangkan Ketua Umum DKD Kebumen Pekik Sat Siswo Nirmolo yang turut hadir menyaksikan festival mengapresiasi padatnya jumlah pengunjung di lokasi wisata tempat diselenggarakan festival kesenian. Hal itu menunjukan bahwa even seni budaya memberikan kontribusi yang besar pada pengembangan kepariwisataan.

“Dengan demikian antara kepariwisataan dan kebudayaan di Kabupaten Kebumen harus berjalan seiring bersama dan saling menopang,”ujar pria yang akrab disapa Ki Pekik itu.

Komper Wardopo