blank
Para lansia ketika mengikuti senam sehat bersama Bupati Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Pemkab Wonosobo, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyelenggarakan peringatan Hari Lansia Nasional 2022 dengan menghadirkan 250 orang lansia, di Pendopo Bupati Wonosobo.

Hadir secara virtual, tokoh nasional Titiek Puspa atau biasa disapa Eyang Titiek Puspa turut berbagi cerita pada kegiatan tersebut. Titik Puspa merupakan seorang artis yang tetap sehat, cerdas dan cantik di masa lansia.

Secara simbolis, Titiek Puspa mendapat kehormatan untuk meluncurkan Sekolah Lansia pertama di Indonesia yang mengintegrasikan materi Lansia Cakap Digital serta pengukuhan 30 orang lansia sebagai Duta Literasi Digital Wonosobo.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi kerja sama dengan Mafindo atas kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi para lansia, supaya mereka tetap produktif, dan tidak menjadi sasaran bagi pelaku cyber crime, termasuk hoaks, penipuan, dan ujaran kebencian.

“Kami menyambut baik para lansia yang dikukuhkan sebagai Duta Literasi Digital yang diharapkan menjadi garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat dan menjaga sehatnya ekosistem informasi,” terang Afif, Sabtu (4/6/2022).

Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Tengah Widwiono menjelaskan, Sekolah Lansia merupakan inisiatif gerakan Indonesia Ramah Lansia dan BKKBN untuk mewujudkan kualitas kehidupan yang baik bagi lansia.

Dikatakan Widwiono, Sekolah Lansia memberikan materi pembelajaran dengan tujuan 7 dimensi lansia tangguh meliputi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional, vokasional, dan lingkungan.

“Tujuh dimensi tersebut juga menjadi indikator lansia yang sehat secara fisik, sosial, mental, mandiri, aktif, dan produktif,” sebut Widwiono.

Menurut dia, terbukanya kesempatan menyertakan materi literasi digital bagi lansia tidak lepas dari fakta bahwa lansia tergolong dalam kelompok rentan digital.

Sebagai kelompok rentan digital, lanjutnya, lansia kerap menjadi sasaran penipuan digital, terpengaruh hoaks, juga terprovokasi oleh hasutan kebencian.

Lansia Smart

blank
Lansia sehat, melek digital, aktif, produktif dan tangguh (Smart) menjadi dambaan setiap orang. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho memaparkan, studi menunjukkan isu tersebut diakibatkan lemahnya literasi digital di kalangan lansia. Sehingga ke depan kalangan lansia perlu melek digital.

“Jalan keluarnya adalah menanamkan kecakapan literasi digital di antara mereka, serta menciptakan support system untuk membantu lansia mengecek hoaks, memanfaatkan aplikasi digital, dan menghindari penipuan digital,” tutur Septiaji .

Studi yang dimaksud dilaksanakan oleh Program Tular Nalar Mafindo bekerjasama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Prodi Komunikasi Universitas Gajah Mada (UGM) pada Februari – Maret 2022 lalu.

Sementara itu, melalui percakapan daring, Titiek Puspa mengimbau para lansia agar menjaga kesehatan dan kebugaran dan melek digital. Jadi Lasia sehat, melek digital, aktif, produktif dan tangguh (Smart).

“Teliti, sabar, jangan mudah marah kalau bertemu dengan informasi di dunia digital. Kalau beritanya baik, catat dan masukkan dalam ingatan. Jangan pikiran ditambahi dengan pertengkaran yang sering muncul di media sosial,” pesan Titiek.

Perwakilan Google Public Policy Affair Arianne Santoso yang mendukung program Tular Nalar Mafindo bagi Lansia di tahun 2022 menguatkan dukungan Google untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.

Pihaknya sangat mendukung upaya mengikutsertakan warga lansia dalam gerakan cakap digital. Mereka perlu dilindungi, dirangkul dan diberi akses untuk terlibat sepenuhnya dalam aktivitas digital.

“Google sangat mendukung upaya semacam ini, yang disemangati oleh spirit inklusi digital. Yaitu bahwa Internet tersedia bagi siapa saja, termasuk bagi warga lansia,” papar Arianne.

Sebagai informasi, “Urgensi Mengedukasi Lansia Cakap Digital”, menjadi tema khusus Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (Lansia) di Pendapa Bupati Wonosobo.

Acara ditandai dengan launching Sekolah Lansia, penandatanganan kerjasama Sekolah Lansia antara DPPKBPPPA Wonosobo dengan Mafindo dan oengukuhan Duta Literasi Digital Lansia.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan senam bersama lansia, talk show, pemeriksaan kesehatan dan pemberian bantuan kursi roda bagi lansia. Tidak ketinggalan, dilaksanakan sosialisasi Caregiver Lansia.

Muharno Zarka