blank
Tim gabungan yang dipimpin Kepala Dinas Kelautan Perikanan Peternakan Kabupaten Wonogiri, Sutardi (membawa megaphone), memberikan sosialisasi pemahaman tentang pencegahan PMK di Pasar Hewan Pracimantoro.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bupati Wonogiri Joko Sutopo, menutup semua pasar hewan di Kabupaten Wonogiri. Penutupan dilakukan mulai hari ini Selasa (24/5), sampai dengan Senin (6/6) mendatang, atau berlangsung selama dua pekan.

Keputusan penutupan semua pasar hewan tersebut dituliskan dalam Surat Edaran (SE) Bupati Nomor: 443.39/7914 tertanggal 23 Mei 2022.

Penutupan didasarkan atas dua SE Menteri Pertanian Nomor: 01/SE/TK 300/M/5/2022 dan Nomor: 02/SE/TK 300/M/5/2022. Kedua SE Menteri Pertanian tersebut mengatur tentang pengendalian penanggulangan Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada ternak, dan tentang lalu lintas hewan rentan, produk hewan dan media pembawa lainnya di daerah wabah PMK.

Juga mendasarkan atas temuan pada Tanggal 23 Mei 2022 tentang sejumlah sapi bergejala mengarah pada PMK, saat dipasarkan di Pasar Hewan Pracimantoro Wonogiri.

Berkaitan itu, dalam rangka mencegah penularan PMK pada hewan ternak di Wonogiri, maka untuk sementara dilakukan penutupan operasional jual beli/transaksi hewan ternak (kambing, sapi) di pasar rakyat Kabupaten Wonogiri selama 14 hari. Yakni mulai Selasa (24/5) sampai dengan Senin (6/6).

Peringkat Tiga

Wonogiri, dikenal sebagai kabupaten peringkat tiga di Provinsi Jateng dalam pemilikan populasi sapi potong. Juga mempunyai sejumlah pasar hewan yang selalu ramai untuk transaksi sapi dan kambing. Yakni di Pasar Hewan Kecamatan Purwantoro, Slogohimo, Jatisrono, Sidoharjo, Wuryantoro, Pracimantoro, Wonogiri, Baturetno, Manyaran dan Giriwoyo.

SE Bupati tentang penutupan semua pasar hewan tersebut, dikirimkan kepada Kepala Dinas UMKM Diperindag dan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Peternakan Kabupaten Wonogiri, serta kepada semua Forkompimcam se Kabupaten Wonogiri.

Sebagaimana pernah diberitakan kemarin, Tim Gabungan yang melakukan pemeriksaan sapi di Pasar Hewan Pracimantoro, telah menemukan sejumlah sapi asal Jatim, yakni dari Magetan dan Donorojo Pacitan serta dari Boyolali, bergejala terkena PMK.

Dari hasil pemeriksaan berdasarkan teknis kesehatan hewan, setidak-tidaknya ditemukan 13 ekor sapi yang bergejala PMK. Kepada bakul yang membawanya, langsung diperintahkan untuk segera dibawa kembali pulang. Tujuannya, agar tidak menulari pada sapi Wonogiri.

Bambang Pur