SEMARANG (SUARABARU.ID) – Impian masyarakat Perumnas Sendangmulyo untuk memiliki gedung TPQ yang representatif sebagai tampat belajar mengaji anak-anak, akhirnya terwujud.
Yayasan Al-Qodar berhasil mewujudkan impian tersebut setelah merampungkan pembangunan Gedung TPQ Plus dengan biaya Rp 1,312 miliar, yang keseluruhan dananya bersumber dari infak masyarakat.
Gedung berlantai 2 itu tampak kokoh, megah dan artistik, selaras dengan arsitektur Masjid Al-Qodar sebagai induknya. Semua bahan bangunan tampak berkualitas tinggi.
Ketua Yayasan Al-Qodar Sendangmulyo, Isdiyanto Isman mengatakan, gedung TPQ Plus tersebut akan dilakukan Grand Launching pada Jumat (20/5) Mei pukul 19.00 di halaman gedung TPQ Plus yang satu kompleks Masjid Al-Qodar.
”Rencana peresmian dilakukan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah H Mustain Achmad SH MH, sedangkan mauidlatul khasanah akan disampaikan Ketua Umum MUI Jawa Tengah yang juga Ketua Baznas Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji MSi,” kata Isdiyanto.
Menurutnya, berbagai penampilan santri-santri TPQ Plus bakal memeriahkan Grand Launching, antara lain penampilan dai cilik, peragaan hafalan juz 30, pembacaan puisi karya Ketua PWI Jateng H Amir Machmud NS berjudul ‘Kau Beri Kami Cahaya’ dan lantunan salawat oleh santri.
”Tampil pula kolaborasi mempesona Hadrah Bank Jateng dengan tim Hadroh Al-Qodar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, grand launching akan dihadiri sejumlah ulama dan tokoh Jawa Tengah yakni mantan gubernur Jateng sekaligus Ulama MUI, Drs KH Ali Mufiz MPA, Sekum MUI Jateng Drs KH Muhyiddin MAg dan Ketua PWI Jateng H Amir Machmud NS, Ketua Takmir Masjid Agung Jawa Tengah, Drs KH Hadlor Ikhsan.
Selain itu juga Ketua Takmir Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah, Dr KH Multazam Achmad MA, Ketua Masjid Agung Semarang, KH Hanief Ismail Lc beserta Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang, Ir KH Khammad Maksum Al-Hafidz serta sejumlah tokoh Jawa Tengah lainnya.
”Yayasan menunjuk Ketua Takmir Masjid Al-Qodar, Drs KH Ali Musthofa Hamdan sebagai ketua panitia pembangunan diperkuat Sekretaris Khusnul Huda SE,” tuturnya.
Pembangunan Gedung TPQ Plus Al-Qodar, katanya, diawali peletakan batu pertama pada 19 September 2021, oleh KH Ali Mufiz MPA. Kemudian pada 1 April 2022 dilakukan soft launching sebagai tanda gedung sudah bisa digunakan meski belum selesai seluruhnya.
”Selama Ramadan 1443 Hijriyah gedung digunakan untuk aktivitas para santri TPQ Plus dan anak-anak di luar TPQ Plus, yang bersama-sama mengikuti program Pesantren Kilat dan kegiatan amalan Ramadan lainnya,” ungkapnya.
Pemanfaatan gedung TPQ Plus selama Ramadan, lanjutnya, merupakan amanah Kiai Ali Mufiz kepada Yayasan Al-Qodar ketika peletakan batu pertama.
”Bila Yayasan Al-Qodar sungguh-sungguh, insya Allah gedung TPQ sudah dapat digunakan untuk kegiatan amalan Ramadan 1443 Hijrityah,” kata Kiai Ali Mufiz.
Menurut Isdiyanto, target dari Kiai Ali Mufiz menjadi pemicu semangat pengurus Yayasan untuk menjawab lewat kerja keras menyatu dengan masyarakat.
Mengingat, sebelum gedung berdiri, jumlah santri TPQ Plus Al-Qodar sebanyak 250 anak. Mereka aktif mengikuti pendidikan TPQ Plus sejak program dimulai 16 Agustus 2021.
Mereka menempati seluruh area Masjid Al-Qodar, dipilah dalam kelas Ali, Ustman, Umar, Abu Bakar, Hamzah, dan kelas Pemuda.
Isdiyanto menjelaskan, disebut TPQ Plus, karena semidiniyah. Para santri tidak semata diajari baca tulis Alquran, tetapi dilengkapi ilmu fikih, tarikh Islam, Aqidah Akhlak, bahasa Arab, hadis, berbagai macam hafalan serta kepemimpinan, agar kompetensi para santri setara dengan pesantren.
Pembangunan Gedung TPQ Plus selesai dalam tempo 8 bulan.
”Berkat dukungan yang luar biasa dari masyarakat Perumnas Sendangmulyo.Semangat untuk segera memiliki gedung TPQ yang representatif begitu tinggi, sehingga infak mengalir cepat, seiiring berjalannya pembangunan fisik,” jelasnya.
Para santri banyak yang yang berinfak, diantaranya ada yang memecah tabungan di rumah, kemudian diserahkan panitia. Ada pula seorang Hamba Allah berinfak Rp 145 juta, ada yang menanggung semua pintu dan jendela UPVC kualitas impor senilai Rp 100 juta.
”Mereka tidak mau disebut namanya. Infak dari luar juga banyak, diantaranya dari para karyawan dan lembaga Bank Jawa Tengah, pejabat Pemprov serta Baznas Jawa Tengah.”
Menurut Isdiyanto, rampungnya pembangunan gedung TPQ Plus Al-Qodar, berarti pula menambah pelayanan umat.
”Selain masjid yang representatif yang menurut Camat Tembalang, Kusrin SE sebagai masjid termakmur di Tembalang, juga sejak 2019 telah memiliki kantor Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang operasionalnya juga berjalan baik,” tandasnya.
Sebagai laporan, katanya, penerimaan zakat fitrah 1443 Hijriyah UPZ Al-Qodar dalam bentuk beras 2.736 kg, dalam bentuk uang Rp 24.971.000, zakat mal Rp 29.926.000, infak Rp 9.674.600 dan fidiyah Rp 6.305.000, semuanya tersalurkan kepada yang berhak sesuai asnaf.
Ditambah perolehan infak selama shalat tarawih Rp 35.531.400 dan infak shalat Idul Fitri sebesar Rp 19.876.700.
Muha