WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Polres Wonosobo menggelar rapat koordinasi dengan intansi dan dinas terkait dalam rangka penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, Selasa (17/5/2022), di Ruang Rapat Polres setempat.
Rakor dihadiri Dandim 0707 Letkol Inf Rahmat SE MSi, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Eko Retno Syafariati, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Dwiyami SB, perwakilan DKK, pejabat utama Polres dan jajaran Kapolsek se-Wonosobo.
Kapolres, AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, SIK MSi menuturkan bahwa Rakor ini sebagai bentuk deklarasi bahwa Wonosobo siap melaksanakan penanganan PMK sejak dini secara cepat dan tepat.
“Rakor ini sebagai deklarasi kesiapan Polres Wonosobo dan dinas terkait dalam menangani wabah PMK di Indonesia khususnya di wilayah Wonosobo,” ungkap dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga menuturkan akan berkolaborasi dengan Pemkab Wonosobo dan Kodim 0707 dalam penanganan PMK. Salah satunya adalah dengan pendataan dan aktif memeriksa kesehatan hewan ternak.
“Akan dibentuk tim khusus untuk melakukan sosialisai dan pendataan yang langsung turun ke masyarakat melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” lanjut Kapolres yang baru menjabat sebagai Kapolres Wonosobo beberapa hari itu.
AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, SIK MSi menambahkan, sejauh ini berdasarkan uji sampel yang dilakukan di Wonosobo terdapat dua ekor domba yang terindikasi terjangkit PMK.
Posko Siaga
“Namun data tersebut merupakan data dinamis dan masih bisa berubah mengingat uji sampel baru dilakukan pada sebagian kecil hewan ternak di Wonosobo,” tandas dia.
Lebih lanjut dirinya menuturkan akan terus melakukan langkah pencegahan dengan pendataan dan pengecekan bersama dengan seluruh instansi terkait.
Selain itu, baik Babinsa maupun personil Bhabinkamtibmas akan bergerak aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat paham dan tidak panik terkait wabah PMK.
Bahkan bila diperlukan, lanjut Kapolres, pihaknya akan memerintahkan anggota Satlantas untuk aktif melaksanakan patroli dan pengecekan mobil-mobil pengangkut hewan ternak.
Kapolres mengaku juga akan membentuk Posko Siaga PMK agar masyarakat bisa aktif melaporkan bila ada ternak yang terindikasi PMK. Posko tersebut akan menjadi pusat informasi dan penanganan kasus PMK pada hewan.
Dia juga akan membentuk tim khusus untuk menyosialisasikan dan mendata hewan ternak yang masuk maupun ada di wilayah Wonosobo.
“Di luar itu, langkah penyemprotan disinfektan pada hewan ternak juga akan terus kami lakukan bersama instansi terkait,” pungkasnya.
Muharno Zarka