blank
Budi Prihartini, S.Pd, M.Pd

Oleh: Budi Prihartini, S.Pd, M.Pd

Menatap gambar segelas “orange juice?” pastilah membayangkan es jus jeruk segar. Pekik ide tentang jus pun tak dapat dihindari. Rupanya ada kalimat yang belum terbaca lengkap Orange Juice For Integrity, Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa. Sebuah judul buku yang akan digunakan untuk belajar pagi itu.

Berlahan riuh kesegaran es jus jeruk melandai, berganti kalimat tanya yang mulai menampakkan wajah serius. Namun, senyum yang diiringi tunjuk gambar tokoh bangsa dan pertanyaan “siapakah beliau? Dan mengapa harus berkenalan dengan beliau?” Jawaban mau dan beberapa respon melengkapi nano-nano orange juice pagi itu. Ya, mengenal integritas tokoh bangsa dapat memupuk optimis integritas diri untuk lebih baik lagi.

Kegiatan ini merupakan kegiatan spontan yang tidak terjadwal secara khusus. Sebagai upaya mengisi jeda usai ujian sekolah untuk menguatkan sikap membudaya literasi sekaligus menanamkan nilai-nilai integritas yang dapat diteladani dari para tokoh bangsa.

Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang meneladani integritas para tokoh bangsanya?.

Adapun para tokoh bangsa tersebut antara lain H. Agus Salim dengan kisahnya berdamai dengan kemelaratan; Baharuddin Lopa dengan kisahnya Siapa yang Mengisi Bensin?; Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan kisahnya Surat Tilang untuk Sultan; Hoegeng Iman Santosa dalam kisah Itu Bukan Rumah Kami.

Juga Ki Hadjar Dewantara dengan kisah Mi Godhok Sang Menteri; Mohammad Hatta dengan kisahnya Mimpi Tak Terbeli; Sjafruddin Prawiranegara dengan kisah Sukun Goreng Ibu Presiden, Ir. Sukarno   dengan kisahnya Tinggalkan Duku Idaman.

Integritas

Kamus besar bahasa Indonesia, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Sedangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI, 2016) menjelaskan integritas adalah bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan.

Nilai integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku. Integritas merupakan salah satu nilai-nilai dasar pribadi yang harus dimiliki seseorang dengan bersikap, berperilaku dan bertindak jujur terhadap diri sendiri dan lingkungan, konsisten dalam bersikap dan bertindak, memiliki komitmen tinggi, objektif terhadap permasalahan, berani dan tegas dalam mengambil keputusan dan resiko kerja, disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan amanah.

Sembilan nilai integritas menurut Widyastomo (2013) terbagi menjadi tiga aspek, pertama nilai inti terdiri dari jujur yaitu selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta, tidak melakukan perbuatan curang, tidak berbohong, tidak mengakui milik orang lain sebagi miliknya, tidak melakukan rekayasa dokumen, harga, dan sebagainya; Disiplin yaitu berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan yang ada;Tanggung jawab yaitu selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas yang diamanahkan dengan baik.

Kedua nilai etos kerja meliputi kerja keras yaitu selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil kerja terbaik, menghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan; Sederhana, selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer, dan tidak ria; Mandiri, selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain, tidak menyuruh-menyuruh atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang lain untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri.

Ketiga nilai sikap terdiri dari adil, selalu menghargai perbedaan, tidak pilih kasih; Berani, berani jujur, berani menolak ajakan untuk berbuat curang, berani melaporkan adanya kecurangan, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab; Peduli, Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang berlaku, selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab bersama.

Langkah-langkah kegiatan jeda belajar integritas tokoh bangsa sebagai berikut menyajikan gambar dan mematik pengetahuan awal siswa tentang tokoh dengan pertanyaan-pertanyaan diawal kegiatan, menjelaskan nilai-nilai integritas, menyajikan kisah tokoh bangsa, menemukan nilai integritas yang dapat diteladani dari kisah tokoh tersebut, menuliskan dan menyampaikan hasil temuan.

Secuil kegiatan jeda dengan membaca e-book Orange Juice For Integrity Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada siswa sebagai bekal di masa mendatang. Senantiasa mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam “Jagalah lima hal sebelum lima hal. Mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum datang masa sakitmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, kayamu sebelum miskinmu, hidupmu sebelum matimu.

Penulis adalah Guru SDN 4 Bucu dan Peraih Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional 2017