blank
Puan Maharani. (Ketua DPR RI). Foto: dpr.go.id
blank

Dede Indra Permana Soediro (Anggota Banggar DPR RI). Foto: dpr.go.id

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Dede Indra Permana Soediro menganggap, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, melakukan pembunuhan karakter terhadap Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Anggapan itu menyusul pernyataan Fahri, yang meminta Puan bertanggungjawab atas lelang tender penggantian gorden rumah dinas DPR RI senilai Rp 43,5 miliar.

”Mas Fahri pernah jadi Wakil Ketua DPR RI, paham betul mekanisme penganggaran. Setiap AKD (Alat Kelengkapan Dewan) bersama mitra kerja menentukan anggaran, kemudian diharmonisasi di Banggar (Badan Anggaran),” ujar Anggota Komisi I DPR RI itu, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/5/2022).

BACA JUGA: 55 Calon Anggota Komisi Informasi Jateng Akan Jalani Tes Potensi

Dia menambahkan, lelang tender penggantian gorden rumah dinas DPR RI merupakan wilayah Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Kesekjenan DPR. Hal itu tak ada kaitannya dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Menurut Dede, apa yang dilakukan Fahri Hamzah merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap Puan Maharani.

”Mas Fahri tak boleh melakukan demikian, ini character assasination,” kata politisi asal Semarang itu.

Lebih lanjut Dede menyebutkan, Ketua DPR RI Puan Maharani sudah menugaskan Fraksi PDI Perjuangan, untuk melakukan audit terkait proyek itu.

BACA JUGA: Ketupat Candi Berakhir, Polres Wonogiri Gelar Konsolidasi dan Berlakukan KRYD

”Mbak Puan selaku Ketua DPR RI sudah menugaskan Fraksi PDI Perjuangan, untuk melakukan audit kebijakan gorden itu,” terang politisi PDI Perjuangan itu.

Dede juga menyoroti, belakangan ini pihak-pihak yang tak suka dengan Puan Maharani kerap mem-bully apapun langkah yang dilakukan Ketua DPR RI itu. Padahal Puan sudah melakukan sejumlah langkah konkret dalam membantu masyarakat.

Di antaranya membagikan berton-ton beras untuk membantu masyarakat. Selain itu, Puan juga baru saja membantu memberikan akses air bersih bagi masyarakat di Paranggupito, Wonogiri, Jateng. Masyarakat di wilayah itu sudah puluhan tahun tak mendapatkan akses air bersih yang layak.

BACA JUGA: PLN Raih Penghargaan Mitra BUMN Champion 2022 dari Erick Thohir

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyoroti lelang tender penggantian gorden rumah dinas DPR RI, yang dimenangkan peserta dengan penawaran harga tertinggi, Rp 43,5 miliar. Fahri meminta Ketua DPR RI Puan Maharani bertanggungjawab atas polemik ini.

”Suruh saja Ketua DPR yang bertanggungjawab. Jangan diam saja dong,” kata Fahri.

Dia juga mengungkapkan, terkait pimpinan DPR yang seharusnya bisa memisahkan antara pengelolaan infrastruktur lembaga dan fungsi politiknya. Dia menyebut, seharusnya DPR juga dikelola secara fisik dan nonfisik, dalam satu kesatuan lembaga.

Riyan