blank
Bersih-bersih pantai oleh kader Partai Nasdem dan Sahabat Lestari diPantai Tegalsambi (Foto : Kayi)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Jepara dengan penduduk lebih 1,2 juta dan tingkat  kunjungan wisatawan yang tinggi dengan mayoritas kunjungan ke wilayah pantai bagaikan pedang bermata dua jika tidak dikelola dengan baik.  Bisa menjadi berkah  karena dapat meningkatkan penghasilan masyarakat dan sekaligus musibah sebab  sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak lingkungan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Jepara, H. Pratikno saat ditemui disela-sela acara  bersih-bersih pantai yang dilakukan oleh DPD Partai NasDem Jepara di Pantai Teluk Awur. Bersih –bersih pantai yang melibatkan kader NasDem dan Sahabat Lestari Jepara serta warga setempat ini dalam rangka menyambut kedatangan  3 perenang asing

blank
Wakil Ketua DPRD Jepara H. Pratikno ( Foto : Kayi )

Tiga perenang ini adalah Gentiel Gillen (Belgia), Lorenz  Gillen (Belgia) dan Khalid Mahalatti (Denmark). Mereka berenang dari Karimunjawa – Jepara dalam even yang dinamai  90 Kilometer Java Sea Swim . Tujuannya  untuk mengkampanyekan lingkungan yang bebas sampah plastik, utamanya di kawasan lautan dan pantai. Juga untuk mempromosikan pariwisata bahari di Jepara,  Jawa Tengah dan bahkan Indonesia.

Menurut Pratikno, Jepara yang memiliki garis pantai sepanjang 80 km lebih dan juga memiliki Karimunjawa, memiliki persoalan sampah yang serius. “Berdasarkan data yang ada di DLH,  angka sampah plastik  yang dihasilkan masyarakat dan wisatawan mencapai 20 ton / hari. Sebagian terbuang kelaut sehingga sangat mengancam kelestarian dan keindahan lingkungan  laut kita,” ujar Pratikno. Sebab sampah  plastik ini  bisa bertahan puluhan tahun.

blank
Nur Hidayat dan kader partai Nasdem dalam bersih – bersih pantai. (Foto : Kayi )

Karena itu Pratikno yang  juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai  NasDem Jepara minta kepada DLH untuk  membentuk tim kebersihan pantai yang juga melibatkan masyarakat setempat. “Disetiap wilayah pantai  yang potensial dikunjungi masyarakat harus ada tempat-tempat sampah. Juga dipastikan pengunjung  tidak membuang sambah sembarangan,” ujarnya. Harapannya menjaga kelestarian lingkungan  ini menjadi gerakan bersama.

Ia   mengajak semua warga masyarakat untuk benar-benar memperhatikan persoalan sampah. Sebab sampah yang tidak terkelola dengan baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan juga kelestarian alam.

“Harapan kami tumbuh kesadaran bersama  untuk mengelola sampah secara baik, utamanya sampah plastik. Karena acara  terkait dengan lingkungan hidup dan bahkan  hari peduli sampah  hendaknya   tidak sekedar acara seremoni. Namun benar-benar dapat menumbuhkan   kesadaran dan kepedulian kita  terhadap sampah,” ujarnya.

Hadepe