BANGKOK (SUARABARU.ID)- Diperkuat sejumlah pemain debutan, tim putri Indonesia tidak gentar meladeni Prancis dalam pertandingan pembuka Grup A perebutan Piala Uber yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (8/5) mulai pukul 09.00 waktu setempat.
Tim yang dibawa ke Bangkok ini memang diperkuat pemain pelapis dan muka-muka baru.
Dari 12 pemain, 10 di antaranya merupakan debutan. Hanya sang kapten tim, Nita Violina Marwah dan Jesita Putri Miantoro yang pernah membela tim Uber Indonesia di Aarhus, Denmark, tahun lalu.
Kekuatan tim Merah-Putih di bagian putri memang harus dibagi. Ini karena Putaran Final Piala Thomas dan Uber 2022 berbarengan dengan SEA Games Hanoi 2021 yang berlangsung tanggal 12-23 Mei.
Meskipun mengandalkan para pemain pelapis, kekuatan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, meski minim pengalaman, mereka memiliki motivasi dan semangat besar untuk bisa mengukir hasil maksimal.
Para pemain pun sudah menyebut tidak takut menghadapi pemain Prancis. Justru sebaliknya, sangat bersemangat untuk menampilkan performa terbaik pada laga debutnya.
Manajer tim Hendro Santoso pun sudah meminta para pemain putri agar tampil tanpa beban. Selain itu diminta menikmati pertandingan saja.
“Di olahraga tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada istilah tidak bisa. Asal mau berjuang keras dan pantang menyerah, semua bisa jadi mungkin dan tidak ada yang mustahil. Tunjukkan permainan terbaik dan jangan takut dengan nama besar pemain lawan,” pesan Hendro.
Sebagai bagian persiapan melawan Prancis, tim Uber Indonesia berlatih di arena bulu tangkis, lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok, Sabtu (7/5) siang selama satu jam.
Menurut pelatih tunggal putra, Morico Harda, secara teknik dan fisik para pemainnya siap bertanding. Hanya, Morico meminta anak asuhannya menyiapkan faktor mental, mengingat ini merupakan laga debut bagi lima pemain tunggal yang dibawa ke Bangkok.
“Semoga saja para pemain bisa enjoy dan menikmati pertandingan. Semoga pula mereka bisa mengatasi demam panggung karena ini event besar yang belum pernah dialami sebelumnya. Yang pasti saya meminta pemain tampil fight dan semangat untuk mengalahkan Prancis,” tutur Morico.
Pemain tunggal pertama, Komang Ayu Cahya Dewi mengaku tidak gentar, meski baru pertama kali tampil di ajang sebesar perebutan Piala Uber lawan Prancis. Dia menyebut siap mempersembahkan poin jika diturunkan bertanding.
“Mungkin ada tegang juga. Tetapi saya bawa enjoy dan tanpa beban. Saya tidak takut melawan Prancis,” aku Komang.
Ditambahkan oleh pelatih ganda putri, Prasetyo Restu Basuki, dari hasil latihan siang ini, dia melihat 7 pemain ganda yang dibawa sangat siap dimainkan melawan Prancis, Minggu (8/5) pagi.
“Mereka semua siap dimainkan dan siap bertarung lawan Prancis. Yang saya pilih turun bertanding tentu pasangan terbaik dan paling siap,” aku Prasetyo, usai latihan.
Pemain ganda putri, Amalia Cahaya Pratiwi pun menyatakan siap jika diturunkan. Persiapannya sejak dari Jakarta dan beberapa hari di Bangkok dinilainya sangat cukup untuk bekal bertanding.
“Kalau diturunkan, saya siap saja. Saya ingin tampil maksimal dan sumbangkan angka. Saya tidak takut atau gentar lawan Prancis,” tegas Tiwi, sapaan karib Pratiwi.
Muha