blank
Wolff dan mobil W13/dok

(SUARABARU.ID) – Dalam empat seri balapan Formula 1 (F1) 2022, performa mobil Mercedes W13 belum memperlihatkan hasil maksimal.

Duet pembalap, Lewis Hamilton dan George Russell, belum mampu menjadi juara.

Pada balapan terakhir di Grand Prix (GP) Emilia Romagna, 24 April lalu, Russell finis keempat dan Hamilton hanya sanggup meraih posisi ke-13.

Hasil itu sangat kurang jika dibandingkan dengan penampilan Mercedes selama hampir sepuluh tahun terakhir.

Dengan regulasi baru yang mulai diterapkan musim ini, tiap tim memang seolah memulai dari nol lagi soal pengembangan mobil.

Tiap tim punya ide tersendiri untuk merepresentasikan aturan baru kepada mobil yang dibangunnya.

Skuad papan bawah berpeluang memperbaiki statusnya, begitu pula sebaliknya tim papan atas bisa saja terjun bebas.

Konsep sidepod kecil yang dipasang di W13 sama sekali tidak istimewa.

Lantai yang dibawa Mercedes pun tidak sebagus milik dua rivalnya, Ferrari dan Red Bull.

Tak heran kalau pabrikan Jerman ini harus mengalami berbagai masalah termasuk efek lumba-lumba.

Setelah empat balapan tidak terlihat kompetitif, Bos Mercedes Toto Wolff mengakui timnya salah konsep desain mobil.

‘’Saya takkan bilang seluruh konsepnya salah, tapi ada bagian di mana mereka sama sekali tidak cocok dengan regulasinya. Kami masih belum 100 persen yakin soal kelebihan atau kekurangan mobil kami,’’ tutur Wolff seperti dikutip dari Planet F1.

Dia menambahkan hal itu menyulitkannya dalam pengembangan W13 karena jika memodifikasi tanpa tahu pasti kelebihan atau kekurangannya akan berisiko besar.

‘’Kami takut nanti bukannya tambah cepat, salah-salah malah bisa tambah lambat,’’ tandasnya.

Wolff menyesal karena seharusnya masalah seperti ini sudah harus dipahami sejak akhir tahun lalu, bukan sekarang saat Ferrari dan Red Bull semakin cepat.

Wolff menegaskan belum ingin melakukan upgrade sebelum para insinyur tahu soal konsep mobil W13.

rr