KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sampai Maret 2022 PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BKK Kebumen (Perseroda) telah menyalurkan Kredit Modal Kerja bagi pelaku UMKM sebesar Rp 113 miliar lebih.
Kredit Modal Kerja itu masih menjadi produk yang paling diminati, dengan jumlah rekening nasabah peminjam mencapai 6.286. Di urutan kedua Kredit Konsumtif bagi PNS, perangkat desa dan pensiunan, telah menyalurkan nominal Rp 221 miliar bagi 5.085 rekening nasabah.
Sedangkan urutan ketiga Kredit Mikro Bersama (KMB) bagi pelaku UMKM dengan total kredit yang disalurkan Rp 50 miliar bagi 3.052 rekening nasabah.
Direktur Utama PT BPR BKK Kebumen Sutrisno SE menyampaikan hal itu pada silaturahmi bersama wartawan anggota PWI di Kantor Pusat PT BPR BKK Kebumen Jalan HM Sarbini No 30 Kebumen, Sabtu (30/4) lalu.
Pada acara tersebut hadir pulal Direktur Umum dan Kepatuhan Dr H Sudiharto SH MH dan Direktur Pemasaran Tarto SE, serta belasan wartawan anggota PWI Kebumen.
Menurut penjelasan Sutrisno, PT BPR BKK Kebumen sampai Maret 2022 telah menyalurkan total kredit senilai Rp 386 miliar bagi 14.491 rekening nasabah.
Sutrisno menyatakan, pihaknya juga memiliki produk unggulan dalam ikut meningkatkan perekonomian rakyat dan mengatasi rentenir. Yakni Kredit Kompak yang tanpa agunan bagi para pedagang pasar tradisional. Kredit Kompak ini maksimal Rp 2 juta, namun tanpa potongan dan tanpa agunan.
“Kredit ini menjadi salah satu unggulan kami. Pemkab Kebumen memperoleh penghargaan dari OJK berkat Kredit Kompak melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Kami melayani para pedagang pasar, meski hanya bermodal tempat dasaran dan tidak ada potonga sama sekali,”jelas Sutrisno.
Kredit Mikro dan UKM Perikanan
Sedangkan produk lain yang menjadi unggulan PT BPR BKK Kebumen yakni Kredit KMB dengan suku bunga 0,75 persen, dan Kredit Air Jamas atau air bersih jambanisasi dan sanitasi Pamsimas, serta Kredit Mikro Nelayan dan UKM Perikanan.
Bahkan mulai 2021-2022 melalui dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, PT BPR BKK Kebumen telah menyalurkan Kredit Air Jamas bagi para nelayan di 6 kecamatan di pantai selatan senilai Rp 235 juta. Termasuk bagi nelayan air tawar budi daya ikan lele di Waduk Wadaslintang.
Direktur Umum dan Kepatuhan Sudiharto menambahkan, untuk dana CSR atau realisasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan pada 2021-2022 sebesar Rp 194 juta.
Dana CSR itu selanjutnya dialokasikan untuk bantuan sembako terdampak Covid-19 Rp 65 juta, bantuan bencana alam Rp 8,4 juta, bantuan vaksin Covid-19 untuk nasabah Rp 13,8 jutaa, fasilitas umum bagi Pemkab dan rumah sakit Rp 75 juta, bantuan korban banjir Kecamatan Ayah dan Rowokele Rp 25 juta, dan Program Jogo Tonggo Rp 7 juta.
Sedangkan berbagai prestasi yang diraih PT BPR BKK Kebumen selama dua tahun terakhir ada tujuh kategori penghargaan . Demikian pula angka kredit macet atau kredit bermasalah (NPL) terus menurun dan bisa ditekan. Rasio keuangan sejak 2018 sampai Maret 2022 sebagai bank yang Sehat.
Menyinggung strategi untuk terus menurunkan NPL atau kredit macet, Direktur Pemasaran PT BPR BKK Kebumen Tarto menambahkan, pihaknya sejak awal memiliki tim pemantau. Tim ini konsen memantau kredit yang berpotensi bermasalah sejak awal proses.
“Kuncinya, dari awal kami sudah memantau dan memberi peringatan kepada tim dan pimpinan cabang agar saat mengeluarkan kredit berhati-hati, serta selalu mematuhi prosedur yang berlaku, dan sejak awal harus dipantau,”jelas Tarto.
Komper Wardopo