SOLO (SUARABARU.ID) – Lagu Ayo Ngguyu merupakan tembang jenaka jenis nyanyian dolanan, yang dipopulerkan oleh Waljinah. Yakni penyanyi kenes (lincah menawan) yang dikenal sebagai Ratu Keroncong dan Diva Keroncong-nya Indonesia.
Lirik Lagu Dolanan Ayo Ngguyu sebagai berikut:
prengat prengut adik mikir apa
songgo uwang adek mikir apa
lungguh jigang adik mikir apa
timbang jigang adik sebab apa
timbang susah adik ya gembira
yen gembira adik panjang yuswa
jo ngalamun … ayo ngguyu
jo ngalamun … ayo ngguyu
timbang susah ayo adik ayo padha ngguyu
timbang susah ayo adik ayo padha ngguyu.
Lagu Ayo Ngguyu, ada yang diaransemen dengan syair berbahasa Indonesia:
cemberut adik memikirkan apa
berpangku tangan memikirkan apa
walaupun duduk adik harus gembira
dengan gembira adik akan panjang umur
jangan ngalamun ayo gembira [tertawa]
jangan ngalamun ayo gembira [tertawa]
daripada susah ayo bergembira [tertawa]
daripada susah ayo bergembira [tertawa]
Minggu besok (1/5), rencananya akan didendangkan dalam Ngguyu Bareng Solo di Pasar Gede Surakarta. Nyanyi bersama (bareng) ini, untuk merayakan peringatan Hari Tertawa Sedunia (HTS) Tahun 2022.
Pemudik Lebaran
”Peringatan kali ini, bertepatan dengan momen datangnya para pemudik lebaran Idul Fitri 1443 H,” tutur Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Hartistanto.
Mayor tampil sebagai pemrakarsa, mengajak Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Beksan Solo untuk menggelar pentas nanyi bareng di Pasar Gede Solo. ”Para alumni UGM yang tinggal di Solo, akan memandu nyanyian dalam Solo Ngguyu Bareng,” ujar Mayor yang alumni UGM Yogyakarta Tahun 1983.
Nyanyi bersama Ayo Ngguyu lokasinya berada dekat pintu utama, dengan memajang panggung kecil ukuran 1 x 3 M, nempil (meminjam) meja pedagang pisang.
Mayor, tokoh kreatif Kota Bengawan peraih 31 anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI ini, mengatakan, ngguyu (tertawa) itu menyehatkan. Apalagi saat pandemi. Meski situasi dan kondisi Covid-19 sudah melandai, dengan tertawa diharapkan bisa menjadi terapi yang menguatkan imun.
Kata Mayor, event ini memiliki misi menghibur, acara tertawa bareng dimaksudkan juga untuk menyambut para pemudik Lebaran Idul Fitri 1443 H. ”Sekaligus ini untuk membuktikan bahwa Solo adalah kota yang ramah, hangat dan peduli,” tuturnya.
Menurut Mayor, gelar perayaan HTS ini sudah ditradisikan sejak 10 tahun lalu, dengan lokasi dan aksi yang dikemas berbeda-beda. Tahun ini, mendapat dukungan Dinas Perdagangan Kota Surakarta.
Bambang Pur