SOLO (SUARABARU.ID) – Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani, Selasa (26/04) mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di masa reses. Sebagai agenda pertama, Puan mendatangi acara Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif untuk Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di The Sunan Hotel, Solo.
Acara tersebut dihadiri 300 mahasiswa penerima KIP Kuliah, yang merupakan perwakilan dari berbagai kampus. Di hadapan para mahasiswa, Puan menyinggung kekayaan Sumber Daya Manusia Indonesia yang luar biasa. Apalagi dengan kondisi bonus demografi yang ada di depan mata.
“Kita memiliki sekitar 270 juta penduduk, terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda yang sering disebut bonus demografi,” tutur Puan.
“Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung kemajuan manusianya,” tambah Puan.
Puan menyebut Kartu Indonesia Pintar merupakan wujud kehadiran negara dalam pengembangan SDM Indonesia. Melalui KIP, Puan berharap semua generasi muda punya kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan.
“DI dalam Indonesia yang maju, kita tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena masalah biaya,” tegas Puan.
Acara Bimtek KIP ini digelar bersama dengan Kementerian Pariwisata. Tahun 2020, total ada 2.250 orang yang menerima KIP Kuliah.
“Dalam acara ini hadir mahasiswa dari seluruh Jateng. Utamanya Solo Raya, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Kebumen, dan Magelang,” kata Erwin Nopiter Situmorang, panitia acara Bimtek KIP.
Salah satu peserta adalah Anggita Viska Alfiansah dari Universitas Sahid Surakarta. Anggita merupakan mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis. Latar belakang orang tua Anggita adalah pedagang buah-buahan.
Mulanya, selepas SMA, Anggita sempat berencana tidak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Hal ini karena keluarganya tidak memiliki biaya yang cukup untuk Anggita mendaftar kuliah. Tapi, nasib berkata lain saat dirinya mendapatkan bantuan dari program KIP.
“KIP Kuliah ini sangat membantu. Jumlah uang sakunya sangat mencukupi. Saya juga dapat membantu perekonomian keluarga,” tutur Anggita.
Peserta lain, Satrio Damarbuwono dari STMIK Bina Patria Magelang. Satrio mengambil jurusan Sistem Informasi.
“Saya sangat tertarik dengan skena ekonomi kreatif. Dan menurut saya, acara Bimtek Pemasaran Ekonomi Kreatif ini sangat relevan di era digital seperti saat ini,” kata Satrio.
Melalui Bimtek ini Puan Maharani berharap generasi muda semakin terbuka dan terasah kreatifitasnya, agar potensi ekonomi kreatif bisa dimaksimalkan.
“Ekonomi kreatif memiliki potensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang utama di masa depan. Dan kalian adalah penggerak utamanya,” tutup Puan.