blank
Hendi saat menyampaikan pandangannya, terkait potensi aglomerasi yang diusulkannya di acara Musrenbang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan, pentingnya sinergitas antarwilayah, sebagai upaya untuk memajukan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah.

Diungkapkan dia, jika selama ini Kota Semarang terus berupaya menjalin kerja sama dengan Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, hingga Kota Salatiga, dalam rangka meningkatkan potensi wisata melalui aglomerasi.

Hal itu ditekankan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi, kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Wilayah, dengan tema Sinergitas Kebijakan dan Gotong Royong dalam Upaya Menghadapi Tantangan Pembangunan Jateng.

BACA JUGA: Pemkab Jepara Gelar Peringatan Hari Kartini Ke-173

Dalam kesempatan itu, Hendi pun menyampaikan konsep Wisata Aglomerasi yang digagasnya kepada Ganjar, dalam rangka penguatan ekonomi wilayah.

”Awal 2022 kemarin kita melakukan pertemuan aglomerasi dengan kawan-kawan bupati. Semuanya bersepakat, jika wisata aglomerasi menjadi salah satu daya dukung penting untuk menggerakkan perekonomian,” kata Hendi di Pendapa Kantor Bupati Pekalongan, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi percepatan penanganan ekonomi akibat dampak pandemi dalam kawasan aglomerasi, kini menjadi sangat penting.

BACA JUGA: Masa Kontrak Habis, Joko Ribowo dan Fandi Eko Tinggalkan PSIS

Dirinya menyoroti, besarnya potensi wisata pada daerah aglomerasi yang beragam untuk dikembangkan bersama, dalam mewujudkan kebangkitan perekonomian.

Dirinya pun mencontohkan, bagaimana saat ini di kawasan Kota Lama Semarang tersedia berbagai produk dari wilayah aglomerasi Semarang Raya, untuk menguatkan kapasitas UMKM di masing-masing wilayah.

”Saat ini di Kota Lama ada produk UMKM dari Mbak Eisti (Bupati Demak) dan Bu Sri (Bupati Grobogan), yang lainnya nanti akan menyusul,” imbuhnya.

BACA JUGA: Gilas Manchester United 4-0, Liverpool Kuasai Puncak Klasemen

Maka dari itu, selain melakukan penetrasi melalui penumbuhan peluang ekonomi, Wali Kota Semarang itu juga menyebut, pentingnya pemerintah menekan kebutuhan masyarakat.

Hal itu dapat dilakukan pemerintah, melalui konsep fasilitas publik gratis, dari lahir hingga meninggal. Dan hal itu seperti yang sudah berjalan di Kota Semarang.

”Kita mengupayakan adanya fasilitas publik secara gratis, mulai dari lahir sampai meninggal. Maka jika semuanya serba gratis, pasti akan dapat meringankan masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA: Dinas Perdagangan Kudus Wacanakan Pasar Kliwon Dibangun Ulang Total

Dirinya menerangkan, konsep itu dapat menyentuh berbagai persoaalan. Misalnya terkait penanggulangan angka stunting.

”Kami punya program pemberian makanan tiga kali sehari, sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk memberi contoh makanan yang sehat. Sebanyak 1.367 balita diberi makan tiga kali sehari,” tukas Hendi.

Riyan