blank
Operasi minyak goreng di Desa Megawon, Kecamatan Jati diserbu warga. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Operasi pasar minyak goreng curah yang diselenggarakan Pemerintah Desa Megawon, Kecamatan Jati, Rabu (20/4) sore diserbu warga. Ratusan emak-emak rela antre untuk mendapatkan minyak goreng curah sebanyak 5 liter tersebut.

Dengan membawa jerigen dan galon bekas air mineral, warga harus rela antre sekitar satu jam untuk bisa mendapat giliran membeli minyak. Meski banyak diantara warga yang masih menjalankan ibadah puasa, mereka dengan senang hati ikut antre.

“Itung-itung sambil ngabuburit. Apalagi selama ini minyak goreng curah masih sulit didapat. Sedangkan minyak goreng kemasan harganya juga mahal,”kata Sunarti, salah seorang warga

Menurutnya, dirinya rela untuk antre karena harga jual minyak goreng tersebut sesuai HET yakni Rp 14 ribu per liter.

“Di pasar, harga minyak goreng curah masih tinggi antara Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu. Kalau operasi pasar di sini harganya Rp.14 ribu,”katanya.

Sementara, Kades Megawon, Nurasaq menyebutkan operasi pasar ini memang sengaja digelar sebagai upaya membantu masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan minyak goreng.

“Jadi kami hanya memfasilitasi dengan mendatangkan distributor ke sini untuk melakukan operasi pasar,”katanya.

blank
Warga rela antre lama untuk mendapatkan 5 liter minyak goreng. Foto:Suarabaru.id

Menurut Nurasaq, setiap warga yang antre hanya diperbolehkan membeli sebanyak 5 liter minyak goreng curah untuk pemerataan. Diharapkan minyak goreng yang didatangkan ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat sampai lebaran mendatang.

“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk warga,”tukasnya.

Meski diserbu warga, operasi pasar minyak goreng curah tersebut berjalan tertib. Pemerintah desa juga melibatkan personel Babinsa untuk melakukan pengamanan di lokasi.

Tm-Ab