blank
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat menerima jurnalis Suarabaru.id dan dua wartawan lain.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengaku sangat berkesan selama hampir 1,5 tahun mengemban tugas di Kebumen, berinteraksi dengan birokrasi serta masyarakat.

Kepada Suarabaru.id yang menemui di ruang kerjanya Mapolres Jalan Tentara Pelajar Senin (18/4), AKBP Piter Yanottama yang akan menempati pos baru sebagai Kapolres Sragen di Soloraya mengungkapkan berbagai pengalaman sebagai orang nomor satu di Polres Kebumen.

Ia menyatakan, masuk di Kebumen sejak 1 Desember 2020 sebagai Kapolres baru. Maka ia perlu banyak belajar dan meminta masukan dari para senior. Maklumlah, sebelumnya lebih banyak bertugas di pasukan, seperti di Korps Brimob di Palu dan KPK.

Menurut pria asal Madiun itu, tatkala masuk Kebumen 1 Desember 2020, pandemi Covid-19 sedang berada pada puncak kasus. Bahkan sedikit “mengerikan” karena Mapolres Kebumen pun sempat menjadi kluster penyebaran corona gelombang pertama.

blank
AKBP Piter Yanottama sebentar lagi akan berpindah tugas sebagai Kapolres Sragen.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Sedikitnya ada 28 personel Polres Kebumen kala itu terkena Covid-19. Bahkan hingga pejabat teras Kapolres dan Wakapolres. Sempat Kapolres Kebumen diisi PLH dari Polda Jateng selama tiga minggu.

“Saat itulah saya masuk Kebumen. Bapak Kapolda memberi pesan tiga hal yang selalu saya ingat. Pertama, sehatkan anggotamu dari Covid-19. Kedua, beri motivasi dan bangkitkan personel dengan  konsolidasi internal. Ketiga, segera terjun ke masyarakat beri pelayanan terbaik,”ujar AKBP Piter Yanottama menirukan pesan Kapolda.

Pengamanan Malam Tahun  Baru

Tugas berat berikutnya sudah menunggu. Yakni pengamanan malam tahun baru 2021. Praktis baru sebulan dia bertugas di Kebumen. Harus langsung berkoordinasi dengan Forkompimda dalam pengamanan tahun baru.

Apalagi ada peringatan dari Satgas Covid-19 Pusat yang harus diwaspadai bahwa tahun baru bisa terjadi lonjakan kasus lagi, bila kerumunan tidak bisa dikendalikan. Bersama Bupati KH Yazid Mahfudz dan Dandim 0709 Letkol Kav MS Matondang waktu itu, sepakat menutup Alun-alun Kebumen, Gombong, Karanganyar dan Prembun, dari aktivitas massa.

Berbagai imbauan dan sosialisasi di media massa, media sosial, spanduk hingga edukasi melalui para tokoh masyarakat dan tokoh agama dilakukan. Masyarakat pun diminta tidak datang ke Alun-alun guna mencegah kerumunan dan mengatasi  lonjakan Covid-19.

“Saya salut dengan kesadaran masyarakat Kebumen, sejak awal masuk kesan saya masyarakat begitu percaya dan patuh dengan Pemerintah dan ulama umara. Ini menjadi modal kami terjun ke masyarakat terus berkolaborasi, bersinergi dengan Forkompimda, para ulama serta tokoh agama.”

Di sisi lain, lanjut Kapolres, protokol kesehatan (prokes) haus terus ditegakkan. Saat pemudik datang Februari-Maret 2021 mereka menumpang bus. Maka bus rombongan pemudik santri dan lainnya dibelokkan terlebih dahulu ke Puskesmas terdekat. Para pemudik harus menjalani rapid tes antigen guna memastikan pulang ke kampung halaman secara aman.

Selanjutnya Polres ikut menggencarkan vaksinasi bersama Pemkab dan Satgas serta selalu membagikan masker di jalan, pasar dan keramaian sebagai kampanye prokes. Demikian pula bantuan sosial untuk stimulus masyarakat. Vaksinasi pun awalnya tidak mudah. Ada isu seperti chip di vaksin serta kandungan darah babi dan sebagainya. Namun dengan edukasi terus menerus masyarakat Kebumen akhirnya antusias mengikuti vaksin.

Kapolres bersyukur, berkat serbuan vaksin hingga kini masyarakat Kebumen yang telah mengikuti vaksin 1-2  cukup besar, dan  vaksin boster atau dosis tiga mencapai 11 persen. Bahkan tingkat jangkauan vaksinasi secara umum menyasar ke semua usia. Baik manula, remaja, ibu-ibu hingga anak-anak.

Kapolres pun sangat terkesan atas interaksi dan sinergitas dengan pejabat baru di Kebumen. Apalagi dengan Bupati Arif Sugiyanto serta semua Forkompimda hingga tokoh agama dan pengusaha. Ia merasakan sinergitas dengan semua komponan selama 1,5 tahun ini sungguh luar biasa.

“Saya sangat puas berinteraksi dengan pak Bupati dan jajaran Pemkab, Forkompimda, para ulama dan tokoh agama, pengusaha dan semua lapisan masyarakat. Kita juga sering terjun ke jalan memberikan bantuan sembako, sayur mayur hingga melibatkan peran Babinkamtibmas yang aktif dan kreatif di semua Polsek.”

Serbuan Vaksinasi dan Penyaluran Bansos

AKBP Piter Yanottama menyatakan, bantuan sosial (Bansos) di Kebumen sebagian juga disalurkan melalui Polres berjalan lancar. Sasarannya pun ke semua lapisan masyarakat. Mulai padagang kaki lima dan warung, nelayan dan pekerja lainnya. Bahka saat ini Polres juga akan segera menyalurkan bantuan sosial tunai subsidi minyak goreng kepada 13.000 jiwa senilai Rp 300.000 per orang.

“Kami juga akan mengedepankan peran Polsek serta Babinkamtibmas dalam penyalurannya agar bansos minyak goreng ini sampai ke bawah,”jelas AKBP Piter Yanottama yang belakangan juga hobi minum kopi Kebumen dan gowes bersama anggota maupun komunitas.

Tentu masih banyak kenangan manis yang belum terungkap. Seperti sukses pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Pun pengungkapan beberapa kasus menonjol, seperti kasus pembunuhan di Desa Argopeni Kecamatan Kebumen dan di Kecamatan Kutowinangun.

Yang paling menyedot perhatian karena viral di media sosial dan media massa yakni kasus bentrok dua ormas besar. Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) bentrok di Gombong. Bahkan nyaris melibatkan massa luar daerah, namun bisa dicegah.

Berkat strategi, pendekatan dan edukasi kepada dua pihak pula, proses hukum berjalan kondusif. Bahkan dampak positifnya pascabentrok, kini hubungan dua ormas itu sangat harmonis. Terbukti Ramadan ini PP dan GMBI bareng Polsek Gombong menggelar vaksinasi dan membagikan takjil.

Bersama Forkompimda pun hubungan harmonis terus terjalin meski para pejabat silih berganti. Apalagi dengan Bupati Arif Sugiyanto dan jajaran Forkompimda lainnya. Koordinasi dan kolaborasi mengatasi pandemi dan vaksinasi terus berjalan hingga sekarang.

Komunikasi dengan pimpinan ormas dan tokoh agama pun terjalin baik. Senin (18/4) Kapolres masih menerima kunjungan Ketua PCNU Kebumen KH Drs Moh Dawamudin Masdar MAg, membahas vaksinasi lanjutan. Kasus positif Covid-19 di Kebumen pun terus melandai dan kini tinggal 11 orang.

Komper Wardopo