WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Aliran air bersih dari PDAM Tirta Aji Wonosobo ke sambungan rumah di wilayah Wadaslintang, Kaliwiro dan sebagian Leksono sudah berjalan lancar sejak Kamis (14/4/2022) malam hingga kini.
Hal itu menyusul pipa milik PDAM Tirta Adji dari sumber mata air Mangli yang terputus beberapa hari terakhir sudah selesai diperbaiki. Sebelumnya di tiga wilayah tersebut disuplay air oleh PDAM Tirta Aji selama perbaikan pipa belum selesai dan air tidak mengalir.
Direktur Teknis Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Adji, Suparno mengatakan tiga wilayah selatan aliran air bersih dari PDAM Tirta Aji sempat macet total selama beberapa hari akibat pipa di titik Juwanta Tawangsari terputus karena terbawa tanah longsor di pinggir Sungai Serayu.
“Kenapa terdampak, ya karena tiga hari yang lalu dua trasmisi pipa kita yang berada di jalur Juwanta-Gunung Beser terkena bencana,” terangnya saat melakukan tinjauan secara langsung di lapangan bersama Kabag Humas PDAM Tirta Aji, Ari Setiyani.
Padahal jalur transmisi ini, menurutnya, merupakan jalur utama yang dikirim untuk mencukupi kebutuhan air di tiga wilayah tersebut. Suplay air dari sumber mangli yang dikirim sampai di Kecamatan Wadaslintang memiliki debit 120 meter per detik.
“Dibawa oleh dua transmisi pipa dengan diameter 250 milimeter.
Kedua pipa transmisi ini semuanya terbawa longsor. Kalau dihitung dari panjang pipa yang kita butuhkan itu ada 160 meter panjanganya,” terangnya.
Rugi 800 Juta
Lantaran terkena bencana akhirnya suplay air sempat tersendat di 90 desa yang berada di tiga kecamatan. Dengan jumlah pelanggan tetap yang terganggu mencapai 10.071 sambungan Rmrumah (SR).
Dari estimasi dari Kecamatan Kaliwiro sebesar 6.500 SR, Wadaslintang 3.500 SR, sisanya dari kecamatan Leksono. Sepanjang musim penghujan, pihaknya selalu melakukan pemantauan di titik rawan tanah longsor yang dilewati pipa air PDAM Tirta Aji.
“Kami dibantu relawan terus droping air dengan menggunakan 9 kendaraan ke sana. Bahkan dengan meminta bantuan dari luar kota, seperti Temanggung, Magelang, Purworejo dan Banjarnegara agar warga bisa tercukupi kebutuhan airnya,” katanya.
Namun pihaknya mengaku dalam beberapa hari lalu terus diperbaiki pipa transmisi yang sempat terputus. Dengan memasang kembali pipa secara bertahap. Pemasangan pipa dilakukan secara bertahap. Satu pipa sudah bisa dipasang secara cepat disusul penyambungan pipa lainya.
Menurutnya, pengerjaan tehnis pipa terus dipercepat karena banyak warga yang terdampak. Mereka sangat berharap aliran air bisa segera normal kembali. Selain itu, pihak PDAM Tirta Aji juga menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah.
“Dari hasil estimasi yang kita hitung jika debit mencapai 120 meter per detik selama tiga hari, dengan harga air per meter kubik mencapai Rp 1600 akan ketemu angka Rp 829.000.000 total kerugian yang harus ditanggung,” tandasnya.
Muharno