Oleh: Ustadz Abdul Somad
SHOLAT merupakan tiang agama. Jika sholatnya baik, amal ibadahnya juga akan menjadi baik. Lalu, bagaimana jika menjalankan ibadah puasa namun tidak sholat?
Segala ibadah akan menjadi baik, termasuk ibadah puasa pada bulan Ramadan, ketika seseorang mengerjakan sholat wajib lima waktu.
‘Kalau sholatnya baik, sholatnya khusyuk, sholatnya penuh, amal yang lain akan menjadi baik’
“Kalau ada orang sopan, santun, baik, suka bertetangga, tidak menyakiti hati orang, tapi dia tidak sholat, apakah orang itu baik? atau tidak baik? setengah baik, dia sudah agak-agak baik, dia kelihatannya baik’
Yang penting kan sopan? yang penting kan baik? yang penting kan suka nyumbang? “Ash sholaatu Imaadud diinn”, bahwa sholat adalah tiang agama.
‘Sholat merupakan ibadah yang paling utama. Lalu, bagaimana ketika seseorang khusyuk menjalankan ibadah puasa, namun tidak sholat?
‘Yang kekal abadi, yang akan dibawa mati menghadap Allah hanyalah amal, dan tiang daripada amal adalah sholat’
Maka dari itu, umat muslim wajib menjalankan ibadah, wajib sholat lima waktu. Ketika sholat bisa dijalankan dengan baik, maka amalan lain akan menjadi baik.
Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Antara hamba (mukmin) dan kafir ialah meninggalkan shalat.”
Maksudnya, meninggalkan sholat dapat menjadi perantara seseorang untuk menjadi kafir. Maka dari itu, ketika seseorang dengan sengaja mengingkari kewajiban sholat, maka ibadah puasanya pun tidak akan diterima.
Sementara jika seseorang tidak menjalankan sholat karena malas, maka puasanya tetap sah, namun puasanya tidak bernilai apa-apa dan pahalanya berkurang. Maka dari itu, dalam situasi dan kondisi apapun, selagi mampu, jangan pernah tinggalkan sholat.
Dikutip dari Suara.com (Ustadz Abdul Somad akun Youtube Taman Surga Net).