SEMARANG (SUARABARU.ID)- Ibadah puasa di bulan Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus bagi Umat Muslim. Saat puasa, hawa nafsu juga harus ditahan, termasuk nafsu membicarakan orang lain alias ghibah.
Dilansir dari Suara.com pada Rabu 13/4/2022), lantas jika kita membicarakan orang lain dan berghibah di bulan Ramadan, apakah puasanya akan batal?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam kitab yang berjudul al-Jami’ al-Shahih, Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga: Amalan Sunnah Baik Dilakukan saat Ramadan
“Orang yang tidak meninggalkan perkataan buruk, malah mengerjakannya, maka Allah Swt. tidak butuh terhadap puasanya.”
Apa contoh dari perkataan buruk? Dalam penjelasan hadis di atas, Ibn Hajar al-‘Asqalani dalam kitab Fathul Bari, yang mengutip pendapat dari Imam Abdurrahman al-Auza’i menyebutkan, salah satu puasa yang bikin batal dan sia-sia adalah ghibah.
“Sesungguhnya ghibah dapat menyebabkan pelakunya berbuka (membatalkan puasa), dan ia wajib mengganti puasa (yang ia tinggalkan) di hari itu.” (Al-‘Asqalani, Fathul Bari).
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadan
Dilansir dari Islami.co, ghibah adalah salah satu perbuatan tercela yang harus ditinggalkan oleh seorang muslim. Diibaratkan dalam Al-Qur’an, berghibah seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.
Dari hadis di atas menyatakan, perbuatan ghibah dapat menyebabkan puasa seseorang menjadi sia-sia, sehingga ia tidak memperoleh apa-apa kecuali hanya rasa lapar dan haus.
Oleh karena itu, agar puasanya berkah, maka seseorang perlu menghindari hal-hal buruk dari perbuatan maksiat, baik itu tindakan maupun ucapan.
Claudia