KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemilik Grand Kolopaking Hotel dan pengusaha dealer sepeda motor Muncul Bursa Motor Sugeng Budiawan, Kamis (6/4), membagikan Tips Memulai Berbisnis kepada 25 mahasiswa PGMI, Fakultas Tarbiyah, IAINU Kebumen.
Perkuliahan Enterpreneurship Pendidikan atau Edupreneurship yang semula dijadwalkan satu jam itu berlangsung seru, hingga sekitar 2,5 jam. Ikut memberikan klinik berwirausaha Santoso Budiawan, putra Sugeng Budiawan, yang juga lulusan Australia.
Sugeng yang dikenal pengusaha peduli dan pemilik dealer sepeda motor di Kebumen dan Banyumas itu mengungkapkan, dirinya senang bisa membagikan ilmu berwirausaha kepada mahasiswa.
“Sepanjang ada waktu, berbagi ilmu itu suatu kebahagiaan. Ilmu tak dibawa mati. Yang penting berbisnis harus diawali niat yang tulus serta disiplin memanfaatkan waktu,”ujar dia.
Menurut Sugeng, memulai berbisnis harus dengan berpikir positif dan dengan hati. Bahkan berbisnis tidak mesti harus berbekal ilmu yang tinggi. Namun setelah memulai usaha, harus ditekuni serius, memadukan olah pikir dan olah hati.
Dia mengisahkan tatkala memulai berwirausaha meneruskan bisnis orang tuanya dari nol. Tiap pagi harus bangun Pukul 04.00 untuk kulakan berbagai barang ke Yogyakatrta. Ia naik kereta api dari Stasiun Karanganyar ke Yogyakarta.
Sampai di Kota Gudeg Pukul 08.00, segera membeli berbagai barang dagangan. Dengan memanfaatkan sisa waktu, makan pun kadang hanya sepincuk nasi. Selanjutnya menyewa 3-4 becak menuju Stasiun KA Yogyakarta pulang ke Kebumen.
Dia pun dengan cerdik bisa melobi masinis dan setiap naik KA membawa barang bisa berada di loko. Bahkan saat turun KA tidak di Stasiun Karanganyar, namun berhenti di belakang Pasar Karanganyar.
7 Dealer Motor, Hotel Berbintang dan Kuliner
Lambat namun pasti bisnisnya berkembang. Bahkan bisa mendirikan dealer sepeda motor di Kota Karanganyar. Semakin besar, dealer itu ia pindah ke Gombong. Ia juga membuka show room mobil, serta menjual berbagai barang elektronik.
Kini lelaki yang juga sesepuh paguyuban sosial Sedulur Kebumen itu memiliki 7 daeler sepeda motor. Tersebar di Gombong, Kebumen, Purbalingga dan Purwokerto serta memiliki hotel berbintang pertama di Kota Kebumen dan merambah bisnis kuliner.
Menurut Sugeng, untuk sukses berwirausaha, modal pintar saja tidak cukup. Namun harus tahu manajemen, cerdas membaca peluang, berani ambil risiko dan jangan cepat puas.”Kita juga harus bersikap positif kepada siapa pun. Semakin banyak sedulur, kian banyak rezeki,”tandas dia.
Sedangkan Santoso Budiawan, pengusaha muda menambahkan trik dan tips berbisnis seraya menjelaskan ilmu bisnis modern. Yakni harus berbekal empat C, yaitu harus memiliki keterampilan berpikir kreatif (creatical thingking).
Selanjutnya berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thingking and problem solving), serta ditunjang kemampuan berkomunikasi (communication skill) dan mampu berkolaborasi (collaboration).
Syukur memiliki kendaraan atau sarana mobilitas, memiliki uang (cash), dan selanjutnya harus bermimpi mempunyai condominium atau rumah besar.
Menurut Santoso, Pemerintah telah memberikan kemudahan berusaha dengan deregulasi melalui Omnibus Law di bidang perizinan. Regulasi itu mendorong iklim usaha yang mudah. Artinya peluang dan kesempatan untuk berwirausaha bagi siapa pun.
Santoso pun memotivasi para mahasiswa calon guru untuk mengembangkan bisnis pendidikan, seraya mengabdi sebagai pendidik. Bahkan bisnis pendidikan dan lembaga kursus, sangat prospektik. Apalagi diimbangi rasa cinta pada profesi dan memanfaatkan teknologi.
Komper Wardopo