blank
Bupati Semarang menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid Al Muttaqin, dan insentif bagi guru TPQ dan guru Madrasah Diniyah Kecamatan Bringin, senilai Rp 207,5 juta. Foto: dok/ist

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Setelah dua tahun vakum, kegiatan Shalat Tarawih dan silaturahmi Forkopimda Kabupaten Semarang di bulan Ramadan ini, dapat terlaksana. Dan yang perdana, digelar di Masjid Al Muttaqin, Dusun Kembangkerep, Desa Sendang, Bringin, Senin (4/4/2022).

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha berharap, pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah dan silaturahmi ini, dapat menjadi sarana komunikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

”Masyarakat kita imbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Sehingga diharapkan dapat zero kasus aktif covid-19, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti,” kata bupati.

BACA JUGA: Alunan Shalawat Sambut Kedatangan Ganjar di Yayasan Al-Musyaffa’ Banjardowo

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang, Khabib Sholeh menyampaikan, Shalat Tarawih berjamaah kali ini, adalah yang pertama setelah selama dua tahun terhenti karena pandemi covid-19.

”Kita laksanakan kembali, setelah kasus covid-19 mulai mereda. Tarhim (Tarawih dan silaturahmi), menjadi ajang silaturahmi bupati dan forkompinda dengan masyarakat. Selain itu juga, sebagai bentuk komunikasi hasil pembangunan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan berbagai bantuan kepada masyarakat. Di antaranya, cairan disinfektan, sabun cuci tangan, dan masker medis, serta vitamin kepada pengurus Masjid Al Muttaqin.

Selain itu, diserahkan pula bantuan insentif bagi guru TPQ dan guru Madrasah Diniyah Kecamatan Bringin, senilai Rp 207,5 juta.

Riyan