blank
Ketua PKK Kabupaten Kendal Chacha Frederica, menyaksikan direktur RSI Kendal sedang menandatangani perjanjian.(FOTO:SB/ Spw)

KENDAL(SUARABARU.ID)– Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(PKK) Kabupaten Kendal melakukan penandatanganan perjanjian pencegahan stunting bersama Baznas Kabupaten Kendal dan Rumah Sakit Islam(RSI) Kendal, di rumah Dinas Bupati Kendal, Jalan Kelurahan Jetis, Kamis(31/03/2022).

Ketua PKK Kabupaten Kendal Chacha Frederica, mengatakan, penandatanganan perjanjian pencegahan stunting bersama ini dilakukan, paling tidak bisa menjadi awal langkah kongkret yang bisa dilakukan bersama, karena PKK tidak bisa melakukan ini semua tanpa dukungan penuh dari Baznas dan juga dari RSI.

Karena, baru kali ini kegiatan kerjasama pencegahan stunting ini dilakukan untuk memutus mata rantai stunting yang ada di Kabupaten Kendal sedini mungkin dalam satu tahun kedepan.

“Kalau hasilnya baik, Insya Allah akan kami perpanjang lagi dan jika ada kekurangan juga akan kita perbaki,”kata Chacha.

Chacha mengaku bahwa dirinya merasa, ternyata pergi ke dokter kandungan, merupakan sesuatu hal yang mewah bagi sebagian warga Kabupaten Kendal.

“Karena Kabupaten Kendal itu, tidak terfokus hanya di kota Kendal saja, melainkan juga wilayah yang ada di sekitarnya atau di sejumlah kecamatan yang ada. Dan menurut saya, pemerataan kesehatan, memang masih menjadi mimpi bagi kita semua,”paparnya.

Direktur RSI Kendal Suhadi, mengucapkan terima kasih atas kepercayaanya pihak PKK menggandeng RSI Kendal untuk bermitra di dalam menangani stunting yang ada di Kabupaten Kendal.

“Semoga pertemuan ini bisa menjadi berkah bagi masyarakat Kendal. Terlebih, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari seminar stunting yang telah dilakukan di RSI beberapa hari lalu,”kata Suhadi.

Menurut Suhadi, kalau ada rencana pemeriksaan ibu hamil, pihaknya lebih setuju karena ia nilai selangkah lebih maju.

“Artinya apa, konsentrasi kita bukan hanya pada penanganan stunting pada bayi atau anak- anak, tapi kita mundur lagi, pada saat janin itu masih di kandungan ibu- ibu,”ujar Suhadi.

Karena, lanjut Suhadi, langkah itu sudah mencegah bagaimana supaya tidak kekurangan gizi. Sehingga nanti begitu lahir, bayi itu sehat. Kemudin setelah itu atau setelah lahir, gizinya yang perlu diperhatikan.

“Jadi jika ada pemeriksaan ibu hamil ini sangat bagus sekali, karena bukan hanya penanganan stunting, tapi pencegahan terjadinya stunting pada saat anak itu berada di dalam kandungan,”tutur Suhadi.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Kendal Syamsul Hadi, mengatakan, penanganan stunting adalah suatu hal yang sangat mulia karena dari kajin secara syariah dan regulasi, sudah sesuai dengan kewajiban pihak Baznas dalam rangka untuk menuntaskan stunting di Kabupaten Kendal.

“Kami kemarin keliling dengan ibu bupati atau ketua PKK. Saya sangat terenyuh setelah melihat kondisi seseorang yang terkena stunting. Maka kami perlu ikut serta dalam penanganan stunting dan mudah-mudahan semua yang kita lakukan adalah hal positif, baik dan dapat ridho dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,”papar Ketua Baznas Kabupaten Kendal Syamsul Hadi.

Syamsul Hadi berharap, mudah- mudahan kerjasama ini bisa sampai selesai hingga waktu yang telah ditentukan dalam penuntasan stunting yang ada di Kabupaten Kendal.Spw