Petugas Polsek Puring, Puskesmas dan Tim SAR mengevakuasi mayat korban pemuda hanyut di Sungai Rama Desa Kewangunan, Petanahan, Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Seorang pemuda dilaporkan hanyut dan meninggal dunia di Sungai Rama Desa Kewangunan, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Rabu (30/3).

Korban Amri Saeful Bahfrudin (18), pemuda warga Desa Karangduwur, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Sebelum hanyut, korban diketahui mandi di sungai bersama dua teman lainnya sekitar Pukul 14.30 WIB.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres AKP Tugiman mengungkapkan korban diduga tidak bisa menguasai derasnya air sungai setelah setengah hari mandi di sungai.

“Awalnya, korban mandi bersama dua temannya. Lalu saat mereka mandi, korban terbawa arus dan hanyut,”jelas AKP Tugiman.

Tak berselang lama setelah hanyut, korban ditemukan sudah meninggal mengapung di Sungai Rama, masuk Desa Krandegan, Kecamatan Puring. Saat ini jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan setelah diperiksa di RS PKU Muhammadiyah Petanahan.

Sementara itu, di tempat terpisah, tepatnya  di Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kebumen, seorang Kakek inisial SK (76) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.

Warga menemukan korbansekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya tetangga curiga setelah beberapa hari kakek tersebut tidak keluar rumah.

“Saat dicek oleh tetangganya, korban ditemukan sudah meninggal dunia,”jelas AKP Tugiman.

Hasil pemeriksaan oleh Puskesmas Sempor, diperkirakan korban meninggal tiga hari sebelum ditemukan.

Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Sempor dan INAFIS, kuat dugaan korban meninggal bukan karena tindak pidana. Korban meninggal karena sakit yang dideritanya.

Komper Wardopo