KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Paguyuban Sedulur Kebumen kembali menggalang aksi sosial membedah gubuk reyot nenek Siti Ngabsah (72), di Dusun Jatisawit, Desa Jemur RT 02 RW 06, Kecamatan Pejagoan.
Menurut tokoh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan, pihaknya tergugah setelah mendengar ada kisah nenek sebatang kara 20 tahun hidup di gubuk reyot. Atas masukan warga, pihaknya kemudian survai ke lokasi dan melanjutkan kegiatan aksi bedah rumah yang ke 35.
Bahkan pada Minggu (27/3) Sedulur Kebumen bersama Bupati Arif Sugiyanto meluncur ke Dusun Jatisawit, Desa Jemur, Pejagoan. Bersamaan itu Bupati dan Forkompinda serta Sedulur Kebumen menyerahkan bantuan senilai Rp 15 juta untuk pemugaran rumah mbah Siti Ngabsah.
Bupati Arif Sugiyanto menyerahkan bantuan tersebut kepada tokoh masyarakat. Bupati juga mendukung penuh kegiatan Sedulur Kebumen. Sebab kegiatan bedah rumah itu sangat bermanfaat bagi warga yang kurang mampu dan tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Sugeng Budiawan menargetkan, pembangunan rumah milik mbah Siti Ngabsah bisa selesai sekitar dua minggu. Pembangunan rumah sederhana tersebut merupakan bentuk gotong royong berbagai elemen. Didukung Pemkab Kebumen, Bupati dan Forkompinda, pengusaha, hingga tokoh dan warga Kebumen di perantauan.
Sugeng Budiawan pun berterima kasih atas kepedulian Bupati Kebumen dan Forkompinda serta dukungan para anggota paguyuban. Bahkan melalui gethok tular di grup Whatsaap, para anggota paguyuban dengan spontan mau mengulurkan bantuan.
“Ini murni kegiatan sosial melalui bedah rumah kami ingin membantu sesama bersama Pemerintah mengatasi warga yang tinggal di rumah tidak layak. Hingga kini sudah yang ke 35 bedah rumah Sedulur Kebumen. Semua karena kemurahan Tuhan,”jelas pengusaha asal Karanganyar Kebumen tersebut.
Komper Wardopo