BREBES (SUARABARU.ID) – Sejumlah petani Kabupaten Brebes mendatangi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Joko Gunawan, Jumat (18/3/2022).
Para petani datang sambil membawa berbagai tulisan menggunakan banner. Kedatangan kelompok petani didampingi LSM Mas Jaga Kali H Mahfudin, LSM Landep Teguh Aji Wiguno, Distributor pupuk H Susi Sasmitha diterima Sekda Kabupaten Brebes, Joko Gunawan didampingi Kabid Sarpras Dinas Pertanian Kabupaten Brebes dan perwakilan BRI Cabang Brebes di ruang Sekda.
Dalam pertemuan tersebut sejumlah petani mengaku kesulitan menggunakan kartu tani ketika menggesek kartu. Kadang-kadang aktifasi juga mengalami kesulitan. “Kami mengusulkan agar dikembalikan ke manual atau tidak menggunakan kartu tani. Yang kedua agar pemerintah pusat tidak menghapus subsidi pupuk untuk ZA dan SP36,” kata petani asal Desa Pakijangan Eko.
Disampaikan, para pertengahan masa tanam, para petani padi dan bawang menggunakan pupuk ZA dan SP36 merupakan kebutuhan dasar maka pemerintah diminta untuk tidak menghapus subsidi pupuk tersebut.
Distributor pupuk asal Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes Susi Sasmita mengeluhkan karena kesulitan dalam pencairan pupuk subsidi menggunakan kartu tani. Kesulitan dirasakan baik dari aktifasi gesek mengubah pin atau masalah teknis lainnya.
“Saya memiliki 8 toko pupuk di 8 kabupaten di Jawa Tengah, namun yang agak aneh untuk penyaluran pupuk justru di Kabupaten Brebes. Kalau di tempat lain hanya menggunakan KTP atau SPPT pajak saja sudah bisa mencairkan pupuk bersubsidi,” ungkapnya
Menjawab mengenai kartu tani salah satu perwakilan dari BRI Cabang Brebes menjelaskan, untuk kartu tani sudah dicetak pada minggu lalu sebanyak 24.000 kartu tani untuk wilayah BRI Cabang Brebes.
Menyikapi hal tersebut dan hasil rapat Sekda Kabupaten Brebes Joko Gunawan mengintruksikan kepada Dinas Pertanian agar membuat surat penundaan penggunaan kartu tani sampai pada bulan April 2022.
Nino Moebi