JEPARA (SUARABARU.ID) – Terus meningkatnya angka kekerasan seksual dan KDRT di Jepara mendorong Partai Nasdem Jepara mendirikan Posko Pengaduan dan Pendampingan korban persoalan sosial tersebut. Pendampingaan diberikan secara gratis. Posko berada di rumah pergerakan Yayasan Darma Bhakti Lestari, Jl. KH.Yasin Kelurahan Saripan
Hal tersebut diungkapkan H. Pratikno, Ketua DPD Partai Nasdem Jepara, kepada SUARABARU.ID Rabu (16/3-2022) menanggapi tinggginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jepara. Padahal data ini bisa jadi seperti fenomena gunung es, dimana kasus yang tidak tercatat karena tidak dilaporkan jauh lebih besar, tambah Pratikno.
Ia juga menjelaskan, pada tahun 2021 lalu terjadi kenaikan signifikan pada kasus kekerasan perempuan dan anak. “Dari angka 32 kasus kekerasan pada 2020 meningkat menjadi 51 kasus kekerasan pada 2021 yang mencakup 20 kasus kekerasan perempuan dan 31 kasus kekerasan anak,” ujarnya.
Sedangkan dari 20 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di tahun 2021 tersebut, lima puluh persen di antaranya adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yaitu 10 kasus, sisanya adalah penelantaran (5 kasus), kekerasan seksual (4 kasus), serta eksploitasi (1 kasus).
Sementara dari 31 kasus kekerasan anak, menurut Pratikno sebagian besar adalah kasus kekerasan seksual yang mencapai 35,5 persen (11 kasus), selebihnya kasus kekerasan fisik (6 kasus), kekerasan psikis (5 kasus), trafficking (2 kasus, sejumlah 5 korban), eksploitasi (1 kasus), anak berhadapan dengan hukum (1 kasus yaitu aborsi), dan kasus penelantaran (2 kasus) akibat perceraian dan meninggalkan keluarga.
“Oleh sebab itu saya mengajak semua fihak untuk meningkatkan sinergitas dan kerja sama seluruh elemen masyarakat dan lintas sektor untuk menanggulangi persoalan ini, Karena itu saya minta PEMKAB segera menyusun peta jalan penangulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak ” ujar Pratikno.
Hadepe