Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH,SIK,MH tengah melakukan pengecekan harga minyak goreng berikut ketersediaannya di tingkat distributor setempat. (Dok/Res Klt)

KLATEN (SUARABARU.ID) Kepolisian Resor (Polres Klaten, melakukan pemantuan harga minyak goreng sekaligus ketersediaannya yang belakangan ini disebut-sebut mengalami kelangkaan.

Kegiatan dipimpin Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH ,SIK, MH berlangsung dengan melakukan pengecekan ke sejumlah distributor minyak goreng setempat.

“Tadi kami temukan minyak yang satu liter itu sudah sesuai anjuran pemerintah yaitu Rp.14.000,-. Itu sudah bagus. Satu lagi di toko Untung dan Gajahmas juga sama Rp. 14.000,-.”, kata Kapolres AKBP Eko Prasetyo SH,SIK, MH, Selasa (15/3).

Kegiatan pemantauan dan pengecekan minyak goreng, lanjut AKBP Eko Prasetyo SH, SIK, MH, dilaksanakan sesuai instruksi Kapolri dan Kapolda agar seluruh jajaran mengawasi distribusi minyak goreng.

Dalam kegiatannya rombongan Polres Klaten mengecek apakah harga minyak yang dijual sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Terkait informasi yang menyebutkan di pasar tradisional harga minyak goreng masih tinggi, saat ini tengah dilakukan pendalaman.

Terkait hasil pengecekan disebutkan , bahwa delapan distributor didatangi dan dipantau tidak terindikasi melakukan penimbunan. Polisi berkomitmen akan menindak tegas bagi siapapun yang melakukan penimbunan.

Dalam menangani masalah minyak goreng Polres Klaten juga melakukan kordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM setempat. Dua instansi dimaksud akan berkolaborasi dalam mengendalikan harga dan ketersediaan minyak goreng di Kab. Klaten.

“Kita sudah sepakat. Nanti kita akan turun bareng melakukan operasi pasar. Khusus di wilayah Kab. Klaten sampai saat ini relatif aman. Kita lagi cek kenapa kog sampai level bawah masih ada ditemukan harga-harga yang masih tinggi. Kita akan telusuri letak mis nya ada dimana. Masyarakat tidak usah khawatir, tidak usah panik. Aman Klaten”, terangnya.

Bagus Adji