Ia menjelaskan, tema dan prioritas pembangunan Jateng tahun 2022 adalah peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat didukung penguatan daya saing dan sumber daya manusia.
Pertama penguatan pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan pemantapan ketahanan bencana.
Strategi pemulihan ekonomi Jateng di tahun 2022, antara lain percepatan pengendalian Covid-19. Meskipun kasus positif Covid-19 saat ini cenderung mengalami kenaikan, tetapi tingkat keparahan menurun dan dapat tertangani dengan baik.
Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan sosial guna meningkatkan daya beli masyarakat,
“Selain itu, pemulihan sektor pariwisata, infrastruktur, dibangunnya jalan tol di Jateng. Kami memiliki beberapa target investasi, alhamdulillah pada tahun 2016-2020 mampu melampaui target. Tetapi tahun 2021, karena kasus Covid-19 yang menggila pada bulan Juni-Agustus sehingga target kita belum tercapai,” bebernya.
Realisasi investasi Australia di Jateng tahun 2019-2021, mengalami kenaikan di sektor industri makanan, perumahan, kawasan industri, perkantoran, dan industri kayu.
Ke depan diharapkan investasi Australia di Jateng masuk 10 besar, sehingga kerjasama Jateng-Australia di berbagai bidang semakin kuat.
“Harapan kami bukan hanya kunjungan di kantor kami tetapi juga melihat secara langsung melihat kondisi di Jateng yang dibutuhkan apa. Sektor pariwisata sudah siap, bidang ekonomi ada beberapa kawasan industri yang menjadi program nasional sehingga Australia bisa masuk dan berinvestasi di Jateng,” harapnya.
Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams mengatakan, Pemerintah Australia mendukung adanya banyak kesempatan berinvestasi, baik dari Jateng di Australia maupun sebaliknya.
Terlebih adanya perjanjian di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Australia, sehingga memungkinkan produk-produk Indonesia, termasuk dari Jateng sampai ke Australia.
“Australia akan menjalin kerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah di berbagai sektor. Namun saat ini fokusnya pada pemulihan pasca pandemi Covid-19, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan lainnya,” kata Penny.
Untuk sektor pariwisata, kata dia, dengan dibukanya kembali penerbangan Indonesia-Australia, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kedua negara.
Hal ini mengingat kerja sama yang telah terjalin baik antara Jateng-Australia di bidang pariwisata dan pendidikan.
Sedikitnya ada enam mahasiswa program S2,S3, dan S4 asal Jateng yang menempuh pendidikan di Australia. “Ini saya pertama kali ke Jawa Tengah dan tidak untuk terakhir kali karena akan ada banyak kerja sama di masa depan antara Jateng dan Australia, sebab kita sekarang sudah sama-sama sembuh dari Covid-19,” pungkasnya.
Hery Priyono