Bupati Blora, cek kondisi embung Kemadoh, Desa Jegong, Kecamatan Jati. Foto: Ist

“Syukur Alhamdulillah banjir tidak berlangsung lama, petugas kita minta langsung melakukan pendataan dan identifikasi kebutuhan para korban bencana, sehingga sore ini (kemarin) bantuan bisa disalurkan dan dihadiri langsung oleh Bapak Bupati dan Pak Dandim. Bantuan berupa sembako, sandang, peralatan sekolah, hingga selimut untuk 16 KK,” jelas Slamet Widodo.

Cek Kondisi Embung

Selain menyerahkan bantuan tersebut, Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., dan Dandim Blora juga menyerahkan dana sosial dari Baznas Kabupaten Blora.

“Kita semua prihatin atas kejadian banjir ini. Jenengan semuanya alhamdulillah sehat dan tidak ada yang mengalami luka. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat nggih. Kita minta nanti TNI Polri dan petugas BPBD untuk bisa membantu pembersihan sisa sisa banjir,” ucap Bupati.

Tidak hanya menyerahkan bantuan, Bupati dan rombongan juga melihat kondisi Embung Kemadoh yang sempat meluap dan mengakibatkan banjir. Saat meninjau embung, Bupati didampingi Kepala Dinas PUPR dan petugas perwakilan BBWS Bengawan Solo, selaku pengelola embung yang telah berusia 25 tahun ini.

Pada kesempatan itu,  Bupati berdiskusi di sekitar pintu air embung bersama Dinas PUPR, dan petugas BBWS Bengawan Solo, sambil melihat kondisi embung yang sedimentasi nya sudah tinggi.

“Ternyata embung yang dibangun tahun 1997 ini, sedimentasi atau pendangkalannya sudah banyak. Tolong nanti disampaikan ke Pak Kepala Balai (BBWS Bengawan Solo) agar bisa dikeruk atau normalisasi. Tujuannya agar kapasitas daya tampung embung kembali normal dan memperkecil potensi banjir,” kata Bupati H. Arief.

Arahan Dandim Blora

Jika sudah dikeruk dan daya tampungnya normal kembali, Bupati berharap fungsi irigasinya, juga bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya para petani, karena wilayah Kecamatan Jati ini terkenal daerah susah air saat kemarau.

Sementara itu, Dandim Letkol. Inf. Andy Soelistyo Kurniawan Putro, meminta agar Babinsa bisa ikut memantau debit air embung ketika hujan deras tiba, dan membantu proses buka tutup pintu air embung.

“Ternyata hanya ada dua petugas yang jaga untuk buka tutup pintu air. Saat banjir seperti kemarin butuh dua jam untuk buka pintu air. Tolong Danramil bisa mengerahkan Babinsa, untuk membantu petugas pintu air ini. Koordinasi dengan Pak Kades, SOP-nya coba disusun,” tandas Dandim Blora.

Terpisah, Suparmi salah satu warga korban banjir merasa senang dapat bantuan dari Bupati, Dandim dan jajaran Pemerintah Kabupaten Blora. Dirinya berharap kejadian banjir tidak terulang kembali.

“Matur nuwun sanget Pak Bupati, Pak Tentara dan Bapak Ibu semuanya sudah menjenguk kami. Kita sudah pernah mengalami banjir seperti ini hingga 3 kali. Semoga embung nya segera dikeruk biar tidak banjir lagi,” ungkap Parmi sambil menunjukkan bekas genangan air di dinding kayu rumahnya.

Kudnadi