blank
Penampilan PPM Asy Syifa Muhammadiyah Blimbingrejo sangat memukau penonton

JEPARA (SUARABARU.ID) – Musyawarah Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah XVI Kab.Jepara yang berlangsung selama 3 hari Sabtu-Senin, 26-28 Februari 2022 diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 1 Keling. Acara musyawarah ini  diikuti sekitar 85 peserta,  perwakilan seluruh sekolah di lingkungan Muhammadiyah Jepara.

Ketua PDM Jepara,  K.H Fatkhurrozi, S.E saat membuka menyatakan,  kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk pencetak kader Muhammadiyah di masa mendatang.

blank
adalah Pondok Pesantren Modern Asy Syifa’ Blimbingrejo yang mempersembahkan musikalisasi puisi berkolaborasi dengan pentas seni Tapak Suci.

Acara pembukaan juga ditampilkan berbagai pertunjukan seni oleh beberapa perwakilan dari sekolah-sekolah di bawah naungan Muhammadiyah yang terdiri dari SMP, MTs, SMA, dan SMK. Salah satu yang tampil adalah Pondok Pesantren Modern Asy Syifa’ Blimbingrejo yang mempersembahkan  musikalisasi puisi berkolaborasi dengan pentas seni Tapak Suci.

Pentas kolaboratif ini  dibawakan oleh enam santri putra diantaranya : Muhammad Daffa Abdul Azis santri dari Pekanbaru, Alamsyah Tri Cahya Kinanta dari Kudus, Ahmad Firman Syafrudin dari Jepara, Zarfi Anjar Prastyo, Ulinnuha Al-Ghozy dari Pekanbaru, dan Firman Darmawan dari Jepara.

blank
Pondok Pesantren Modern Asy Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo, Kec. Nalumsari, Jepara

“Kami memberikan kehormatan kepada Pondok Pesantren Modern Asy Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo untuk membuka acara Musyda XVI IPM Jepara,” ujar   Awan Ongky Widodo,  Ketua IPM Jepara.

Penampilan PPM Asy Syifa Muhammadiyah Blimbingrejo sangat memukau penonton. Bukan saja karenadipesiapkan dengan matang, tetapi  ini adalah penampilan yang tidak biasa,  karena terdapat kolaborasi yang sempurna antara musikalisasi puisi dan seni bela diri Tapak Suci.

blank
Penampilan musikalisasi puisi dari Pondok Pesantren Modern Asy Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo

Pelatih musikalisasi puisi, Ariyanto M.Toha mengungkapkan bahwa kesempatan yang diberikan Ketua IPM Jepara kepada PPM Asy Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo  sangat kita manfa’atkan dengan sebaik-baiknya.

“Kalau pada pementasan sebelumnya  antara musikalisasi puisi dan seni tapak suci disajikan secara terpisah, kini kami mencoba untuk mengkolaborasikannya,” ujarnya.

“Bersama Bapak Suprihatin sebagai pelatih Tapak Suci, kami  melatih anak-anak hampir selama satu bulan  Tentunya melalui seleksi ketat sehingga muncullah enam nama pilihan kami,”  imbuh Ariyanto.

“Sebagai Pondok Pesantren Modern  di Jepara, PPM Asy Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo siap mencetak generasi Qur’ani yang interpreneur dan berkemajuan,” pangkas Suprihatin sebagai pelatih Tapak Suci.

Hadepe – Ariyanto