blank
Para peserta pelatihan kerajinan daur ulang sampah dari kertas koran sedang merangkai bunga di Aula Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Jalan Laut Kendal.(FOTO:SB/Spw)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Bank Sampah Induk (BSI) Kendal menggelar pelatihan kerajinan daur ulang sampah dari kertas koran di Aula Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Jalan Laut Kendal, Senin(28/02/2022).

Acara ini, menghadirkan seorang tutor sampah dari Semarang, Pujiono(40) yang merupakan guru pengajar di SMP Ar Ridho Semarang dan diikuti 40 orang yang terdiri dari 25 orang anggota Bank Sampah Kendal, komunitas daur ulang sampah Kendal dan siswa- siswi SMP dan SMK yang ada di Kabupaten Kendal.

Ketua Panitia Nunuk Sarah Zenubia, mengatakan, pelatihan kerajinan daur ulang sampah ini dilakukan masih dalam rangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional(HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2022 lalu.

“Dengan banyaknya sampah kertas koran ini, menjadi keprihatinan tersendiri bagi saya. Bagaimana bisa mengubah sampah koran mempunyai nilai jual yang tinggi? Untuk itu kami menggandeng pak Pujiono untuk melatih kita semua agar kertas koran ini bisa diubah menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual,” papar Nunuk Sarah Zenubia.

Pujiono berharap, kegiatan ini mampu menjadi pioner untuk kebersihan di sekolah yang ada di Kabupaten Kendal pada umumnya.

“Kertas koran tidak hanya sebagai bungkus makanan saja. Tapi juga bisa dijadikan bunga, vas bunga dan lain sebagainya. Jika mengemasnya bagus dan menarik, nilai jualnya bisa tinggi,” kata Pujiono.

Dwi ( 35) peserta pelatihan dari Bank Sampah Plantaran Kaliwungu, merasa senang dengan adanya pelatihan ini, karena akhirnya ia bisa merangkai bunga dari barang daur ulang terutama dari bahan kertas.

“Saya senang dengan pelatihan daur ulang sampah kertas koran ini. Dan saya berharap kedepan banyak lagi kegiatan- kegiatan dari Pemda Kendal dan Bank Sampah Induk Kendal supaya Kendal semakin bersih,”ujarnya.

Sementara itu, Tiara ( 14) siswa SMP Negeri 1 Kendal, juga mengaku senang dengan adanya pelatihan ini.

“Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya, khususnya yang masih duduk di SMP. Saya senang sekali dan saya berharap BSI Kendal memberikan pelatihan tentang pengelolaan sampah di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kendal,” pintanya. Spw