blank
MONITORING - Satgas Pangan Kabupaten Tegal, meninjau dan monitoring produsen minyak goreng PT SGT. (foto: nino moebi)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Stok minyak goreng di wilayah Kabupaten Tegal untuk saat ini terbatas. Karena itu pembelian warga dibatasi hanya dua liter per orang. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, salah satu produsen minyak goreng di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, PT SGT sejak 15 Februari 2022 memproduksi dengan tiga shift yang biasanya hanya satu shift.

“Sejak 15 Februari 2022, berupaya untuk produksi secepatnya. Kami memproduksi minyak goreng sekira 20 ton sehari hanya untuk konsumen wilayah Kota/Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Purwokerto saja,” kata produsen PT SGT Antoni, Kamis (24/2/2022).

Antoni mengatakan, suplay minyak goreng dari produsen semua memang dijatah. Tapi sesuai arahan dari Kementrian Perdagangan kita diupayakan secepatnya dalam produksi untuk mengisi kekosongan di pasar. “Kita sudah mendapat pasokan yang cukup untuk kita kelola dalam kurun waktu sebulan ke depan. Saya harap masalah ini bisa cepat terselesaikan,” kata Antoni.

Pengawas Barang dan Jasa Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Kabupaten Tegal, Agus Dwi Cahyono mengatakan, hasil pengawasan terhadap keberadaaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Tegal di tataran ritel stok ada walaupun terbatas

Agus menyampaikan, Satgas Pangan Kabupaten Tegal yakni Polres Tegal, Kantor Perdagangan, Satpol PP melakukan pengawasan dan monitoring terkait dengan peredaran minyak goreng yang saat ini lagi heboh di masyarakat.

Pemantauan dan monitoring di produsen minyak goreng kemasan di Perusahaan SGT Kabupaten Tegal, stok hari ini luar biasa banyak karena berproduksi untuk kemasan sebanyak 20.000 liter (20 ton) per hari. “Pemerintah Kabupaten Tegal mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam membeli minyak goreng. Beli secukupnya, jangan sesuai dengan keinginan,” pinta Agus.

Nino Moebi