SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pengurus Provinsi (Pengprov) Paramotor Jawa Tengah, sedang mempersiapkan para atletnya untuk diterjunkan di kejurnas yang berlangsung di Airstrip Detasemen TNI AU Gorda, Kabupaten Serang, pada 24-27 Maret mendatang.
Ketua Umum Paramotor Jateng, Sunoto mengatakan, even ini sebenarnya untuk memeriahkan HUT ke-76 TNI AU. Bersamaaan kerja sama dengan Pengurus Pusat Paramotor Indonesia, sekaligus menyelenggarakan agenda kerjanya yakni, Kejurnas Paramotor 2022.
Menurut rencana, ada tiga mata lomba yang dipertandingkan, yakni Foot Launch, Wheel Launch dan Tandem. Dari tiga mata lomba itu, para atlet akan bersaing di delapan nomor, yakni untuk Foot Launch memainkan nomor presisi, navigasi, economic dan slalom.
BACA JUGA: Warga Sidoharjo Wonogiri Digemparkan Oleh Temuan Orang Gantung Diri
Kemudian di Wheel Launch dilombakan nomor presisi dan navigasi. Sedangkan untuk tandem juga presisi dan navigasi.
Terkait persiapan Jateng menghadapi kejurnas ini, Sunoto menyampaikan, pihaknya telah mengadakan koordinasi dengan pimpinan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia Daerah (Fasida) Jateng, Wings Soekarno, di Cafe Banaran Solo, Rabu (23/2/2022).
Dalam silaturahmi ini hadir pula atlet paramotor Jateng, seperti Thomas Widyanto, Nanang Indardi, Didik Apriyanto, Wahyu, Agus Wahyudi, dan Izzul Haq Muhammad.
BACA JUGA: Benarkah Munculnya Jerawat Akibat Makanan Yang Dikonsumsi?
Menurut Sunoto, Fasida Jateng sangat terbuka menerimanya. Karena melalui silaturahmi, pertemuan atau apa pun sebutanannya, jelas bisa dijadikan ruang untuk koordinasi, konsultasi dalam upaya membangun olahraga dirgantara Jateng.
”Dan bagi kami di paramotor, acara seperti ini bisa meminimalisasi konflik. Kemudian kita bisa menyamakan visi dan misi, dalam mengembangkan olahraga ini yang pada goalnya, kita harapkan mampu menciptakan dan mencetak atlet berprestasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, banyak hal yang disampaikan Wings Soekarno, baik di bidang organisasi maupun bidang pembinaan prestasi. Sunoto sangat menyadari, sebagai cabang olahraga yang saat ini masih merintis menjadi anggota KONI Jateng, tugasnya masih sangat berat.
BACA JUGA: HMJM USM Gelar Upgrading Commite Organization
Misalnya saat ini fokus pengurus berusaha melengkapi persyaratan administratif. sesuai aturan yang berlaku. Yakni terbentuknya 50 persen plus satu, atau sekitar 18 pengcab paramotor di kabupaten/kota di Jateng.
”Kalau membentuk pengurus cabang bisa kita lakukan, namun yang penting bukan hanya itu. Tugas berat kami adalah, bagaimana dengan memaksimalkan kemampuan tata kelola organisasi itu sendiri,” terang Sunoto.
Dia meyakini, dengan tata kelola dan organisasi yang baik, maka akan sangat memungkinkan bagi cabang olahraga dalam mencapai tujuannya, yakni bisa berkembang dan berprestasi di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Prof Dr Anis Mashdurohatun : Kekerasan dalam Rumah Tangga Urgen dan Darurat
”Sebaliknya, jika organisasi kita buruk, jangan berharap kita bisa berjalan hingga tujuan,” ucapnya.
Di bidang pembinaan, Wings Soekarno menekankan beberapa hal. Seperti fokus pemenangan kejurnas 2022, inventarisasi peralatan dan atlet, merancang Liga Paramotor Jateng, melaksanakan olahraga dan wisata kampung dirgantara Boyolali, dan Jateng Airshow di Kendal.
Dia mengakui, untuk mengembangkan olahraga ini tentu memiliki handicap tersendiri, dan berbeda dengan cabang olahraga lain. Misalnya, dari sisi peralatan saja, relatif sulit dan mahal. Tetapi dengan kerja sama dan kekompakan semua pengurus, pihaknya yakin bisa memberikan yang terbaik buat Jateng.
BACA JUGA: Teh Jadi Pilihan Tepat Bagi Yang Sensifif Kafein
Saat ini untuk sementara Pengprov Paramotor sendiri masih fokus menghadapi kejurnas dan melaksanakan inventarisasi atlet kejurnas. Kemudian dilanjutkan latihan bareng di Solo, pada 12-13 Maret.
”Intinya, pekan-pekan ini kami masih fokus menghadapi kejurnas. Kami ingin mencapai hasil terbaik di Serang nanti. Kalau dari pengalaman, kami optimistis bisa meraih yang terbaik,” tandas Sunoto.
Riyan