blank
Sejumlah petugas kesehatan melakukan aktivitasnya di RSDC Mojosongo, Senin (21/2/2022). Foto: antara

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, telah menyiapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Kecamatan Mojosongo, untuk isolasi terpusat (isoter), dengan kapasitas 66 pasien tanpa gejala hingga ringan, di wilayah itu.

”Di RSDC Mojosongo Boyolali Ruang Brotowali 2, untuk merawat pasien gejala ringan covid-19, sebanyak 18 tempat tidur sudah terisi 100 persen,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, dr Puji Astuti, di Boyolali, Senin (21/2/2022).

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan Ruang Brotowali 2 yang ada di lantai dua untuk menampung pasien tanpa gejala, dengan kapasitas 66 tempat tidur. Namun hingga sekarang belum terisi pasien. Karena mayoritas pasien yang terkonfirmasi positif melakukan isolasi mandiri (isoman).

BACA JUGA: Alami Gejala Ringan, Ratu Elizabeth Dinyatakan Positif Covid-19

Menurut dia, untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus, pihaknya akan menyiapkan lagi tempat isoter di Gedung PGRI atau Ruang Brotowali 3, untuk menampung pasien (Orang Tanpa Gejala/OTG). Namun pihaknya berharap, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Boyolali tidak bertambah lagi, dan segera menurun serta selesai dari pandemi.

Untuk tingkat keterisian tempat tidur pasien covid-19 (BOR) di sembilan rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta di Boyolali, hingga Senin (21/2/2022) ini, mencapai 112 pasien atau sekitar 43 persen, dari total kapasitas 258 tempat tidur.

”Khusus di RSUD Pandan Arang Boyolali Ruang Brotowali sebanyak 12 tempat tidur, sudah terisi 100 persen. Ruang Brotowali 2 sebanyak 18 tempat tidur juga terisi 100 persen, dan Ruang Brotowali 2 isoter 66 tempat tidur masih nol persen,” imbuhnya.

BACA JUGA: Mengenang Sosok Putri Diana Lewat Kisah Lain “Spancer”

Sementara itu, penambahan kasus aktif baru covid-19 di Boyolali hingga Minggu (20/2/2022) malam mencapai 169 kasus. Dirawat di rumah sakit 68 kasus, isolasi mandiri (1.410) dan isolasi terpusat satu kasus, sehingga totalnya 1.480 kasus.

”Dengan bertambahnya kasus aktif baru itu, secara akumulasi menjadi 26.344 kasus,” ujar dia lagi.

Warga yang sudah dinyatakan sembuh dari covid-19 bertambah 44 kasus, sehingga menjadi 23.438 kasus atau sekitar 89 persen dari total 26.344 kasus. Angka kematian karena covid-19 bertambah dua kasus, sehingga total 1.426 kasus atau sebanyak 5,4 persen.

BACA JUGA: Teliti Konstruksi Jalan Terapung di Atas Tanah Lunak, Gultom Raih Doktor dari PDTS Unissula

Boyolali sendiri masuk zona risiko rendah, dengan Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) covid-19 pada angka 2,45. Kabupaten Boyolali juga masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

”Kami tetap mengimbau dan mengingatkan masyarakat meski sudah divaksinasi, untuk tetap disiplin protokol kesehatan, guna mencegah penularan covid-19. Terutama varian baru Omicron,” tukas Puji Astuti.

Riyan