Dengan pertumbuhan pada triwulan IV 2021, perekonomian Jawa Tengah selama 2021 tumbuh 3,32% (yoy), meningkat dibandingkan 2020 yang sebesar -2,65% (yoy). Perbaikan ekonomi Jawa Tengah pada 2021 didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan global.
Dari sisi pengeluaran, sumbangan terbesar peningkatan PDRB bersumber dari investasi dan konsumsi rumah tangga. Dari sisi lapangan usaha, LU perdagangan memiliki andil besar terhadap peningkatan ekonomi Jawa Tengah di 2021 diikuti oleh LU industri pengolahan dengan sumbangan terhadap PDRB masing-masing sebesar 0,84% dan 0,78%.
Peningkatan LU perdagangan dan industri pengolahan tersebut juga tercermin pada kenaikan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha yang tercatat 5,81%, lebih tinggi dari 2020 sebesar -19,45%.
“Prompt Manufacturing Index (PMI) Jawa Tengah juga meningkat menjadi 48,50 selama 2021, lebih tinggi dari 35,80 pada tahun sebelumnya,” katanya.
Akselerasi Vaksinasi
Ke depan, pemulihan ekonomi Jawa Tengah diperkirakan terus berlanjut didukung oleh akselerasi vaksinasi, dan membaiknya perekonomian global yang selanjutnya meningkatkan ekspor luar negeri Jawa Tengah dan berdampak positif terhadap industri di Jawa Tengah.
Dukungan bantuan sosial yang berlanjut di 2022, peningkatan aktivitas industri pengolahan, disertai perbaikan upah minimum, akan menjadi motor penggerak konsumsi masyarakat dan peningkatan permintaan domestik.
Jawa Tengah yang memiliki kawasan industri terpadu, akan menjadi penarik investor dalam merelokasi pabrik maupun investasi teknologi terkini. Kinerja investasi diperkirakan juga meningkat, ditopang oleh investasi pemerintah dan swasta.
“Selain itu, peran stimulus fiskal dan kenaikan penyerapan anggaran berkontribusi positif dalam menyangga pemulihan ekonomi,” katanya.
Oleh karenanya, Rahmat mengatakan, guna mendorong produktivitas sektor sektor utama di Jawa Tengah dan menjaga iklim investasi agar tetap kondusif, sinergi antar pemangku kebijakan menjadi syarat utama bagi pemulihan ekonomi dan menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah yang berkesinambungan.
Hery Priyono