blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji (kanan) melihat dengan seksama batu-batu akik pilihan dan memiliki nilai artistik tinggi, yang tampil mengikuti kontes akik reborn piala bupati Tahun 2022.(Foto: Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – ”Sebenarnya akik itu tidak pernah ingkar, akik akan selalu setia, hanya terkadang kita sendirilah yang ingkar,” tegas Bupati Pacitan Indara Nur Bayu Aji.

Penegasan orang pertama di Kabupaten Pacitan, Jatim, ini disampaikan Jumat (11/2), saat membuka Kontes Akik Reborn (lahir baru) piala Bupati Tahun 2022.

Prokopim Kabupaten Pacitan, semalam, mengabarkan, kontes akik reborn dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan hari jadi Ke 277 Kabupaten Pacitan Tahun 2022. Berlangsung selama tiga hari di Hallroom Hotel Srikandi, Pacitan.

Diikuti peserta lokal dan dari luar Pacitan, menampilkan ratusan jenis batu akik dalam aneka ragam, corak dan bentuk yang memiliki nilai artistik unik dan alami.

Kepada para pecinta dan komunitas batu akik, Bupati Pacitan mengatakan, akik merupakan salah satu ikon bagi kabupaten berjuluk Paradise Of Java ini. Karena sudah terbukti, batu akik Pacitan memiliki kualitas  bagus dan acap kali menjuarai kontes baik di tingkat daerah maupun nasional.

Menurut Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), menurunnya trend batu akik setelah sempat booming, bukan berarti batu akik kehilangan pamor. Namun itu menjadi seleksi bahwa yang saat ini masih bertahan, adalah para pecinta akik sejati.

Kabupaten Pacitan, tandas Bupati, selama ini menjadi salah satu penyumbang batu akik yang berkualitas. ”Mudah-mudahan akik bisa menjadi salah satu penopang perekonomian di Kabupaten Pacitan,” jelasnya.

Kontes Akik Reborn ”Piala Bupati” dalam rangka Hari Jadi ke-277 Kabupaten Pacitan Tahun 2022 ini, juga diikuti oleh sejumlah peserta dari luar daerah, diantaranya ada yang datang dari Jakarta dan Pulai Dewata Bali.

Bambang Pur