blank
Petugas BPBD Wonosobo dan warga setempat saat menyingkirkan material longsoran. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras yang mengguyur kawasan Dieng Wonosobo Jawa Tengah sejak beberapa hari belakangan ini menyebabkan tanah longsor dan banjir di beberapa titik.

Bahkan akses jalan utama menuju area wisata Dieng tepatnya di Desa Kalilembu tertutup lumpur dan tanah akibat tebing yang longsor. Mobil pun sempat beberapa saat tak bisa melintas di jalan utama itu.

Tak pelak kejadian tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup lama sebelum ditangani oleh pihak terkait. Namun sejak semalam hingga siang ini jalan sudah bisa dilewati secara normal.

Saat itu, salah satu pengendara sepeda motor yang kebetulan lewat jalan tersebut ikut terseret longsoran tanah. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan dan mendapatkan perawatan yang intensif.

Beberapa video amatir menayangkan kejadian tanah longsor dan banir tersebut. Tidak hanya di jalan utama menuju Dieng, jalan yang menghubungkan Desa Sikunang dan Siterus pun dilanda banjir akibat longsoran tebing.

Video dan foto longsor serta banjir di Dieng yang kirim nitizen pun sejak semalam langsung viral di media sosial. Kejadian musibah bencana alam itu, tidak terjadi kali ini saja. Tapi tiap musim hujan hampir selalu melanda daerah pegunungan itu.

Lahan Gundul

blank
Kondisi lahan yang gundul di kawasan pegunungan Dieng Wonosobo Jawa Tengah. Foto : SB/Muharno Zarka

Bahkan banjir tersebut tidak hanya merusak tiga rumah milik warga. Namun juga mengakibatkan lahan kentang warga rusak tertimpa senderan yang ambrol karena banjir.

Tiga titik yang mengalami longsor cukup parah terjadi di Desa Parikesit, Kalilembu dan Sikunang Kecamatan Kejajar Wonosobo. Tiga desa tersebut memang berada di zona merah tanah longsor di Dieng.

Kalak BPBD Wonosobo Bambang Trie, Kamis (10/2/2022), mengatakan evakuasi untuk mengatasi longsoran terus dilakukan oleh beberapa pihak agar jalan raya segera bisa dilewati.

Dia menghimbau para pengguna jalan menuju Dieng harus berhati hati, terlebih lagi saat ini kondisi hujan cukup ekstrim. Jika hujan turun cukup deras sebaiknya pengendara menunda dulu perjalanan menuju kawasan Dieng.

Menurutnya, musibah tanah longsor dan banjir sering terjadi karena kondisi lahan kawasan wisata dan areal pertanian di Dieng yang gundul. Sehingga saat hujan air tidak bisa tertahan dan menyebabkan tanah mudah longsor dan banjir.

“Selain itu, kondisi drainase di pinggir jalan menuju kawasan wisata di Dieng kini dalam kondisi sangat buruk. Ke depan perlu dilakukan program penghijauan lahan pertanian dan pembenahan drainase di sana,” tegasnya.

Muharno Zarka