Amir menambahkan, ziarah bersama pada hakikatnya merenungkan makna pertemanan dan implementasi silaturahmi. Jika sebuah pertemanan dilandasi dengan hati dan rasa maka akan berlangsung abadi.
”Ini sebuah penghormatan sekaligus pengingat bagi kita atas sesuatu yang pasti, yaitu sebuah kematian,” katanya.
Rasa Haru
Sutrisna adalah Ketua PWI Cabang Jateng periode 1980 hingga 1992, dan meninggal pada 1 Mei 2017 . Putra kedua almarhum, Krisnaji Satriawan mewakili keluarga menyampaikan rasa terharu atas kedatangan pengurus PWI untuk berziarah.
”Kami sangat terharu dan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran bapak ibu, rekan – rekan jurnalis yang berziarah di makam bapak. Mohon dimaafkan jika selama hidup bapak telah membuat kesalahan,” katanya.
Dia mengatakan, sebagai jurnalis dirinya pun mengaku belajar dari sosok sang ayah yang mengajarkan tentang keteguhan dan integritas sebagai wartawan.
Di bagian lain, Sekretaris Panitia HPN 2022 Sunarto menjelaskan, selain agenda ziaran, pada Selasa sore ini diadakan Khotmil Quran di Sekretariat PWI Jateng (Gedung Pers).
Kegiatan itu dimulai dari Sholat Maghrib berjamaah, sambutan Ketua PWI, pembacaan Surat Addhuha-Annas, doa Khotmil Quran & tausiyah oleh Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji, santunan anak yatim dan ramah tamah.
wied