blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Kades Kutowinangun Fami Huda berdialog dengan pedagang di Taman Kuliner Desa Kutowinangun.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan Taman Kuliner Desa Kutowinangun, Kecamatan Kutowinangun, Minggu 6/2 -2022.

Bupati menyambut baik  taman kuliner desa tersebut. Sebab dengan adanya sarana itu  bisa semakin menumbuhkan perekonomian warga Desa Kutowinangun.

“Saya mengapresiasi ide pembangunan taman kuliner desa ini yang berada di pinggir lapangan desa. Adanya taman ini menunjukan bahwa pemerintah desa punya perhatian terhadap para pedagang kecil,”ujar Arif Sugoyanto.

Peresmian Taman Kuliner Desa Kutowinangun itu berjalan meriah. Diramaikan seni karawitan desa setempat, tari modern serta pertunjukan seni lainnya.

blank
Bupati Arif Sugiyanto didampingi Ny Iin Windarti berfoto bersama di samping Taman Kuliner Desa Kutowinangun.(Foto:SB/Ist)

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Ny Iin Windarti ikut hadir mendampingi Bupati. Selain itu juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Frans Haidar, Camat Kutowinangun Kotib, Kades Kutowinangun Fahmi Huda serta anggota DPRD Pawit Mandung.

Bupati menuturkan, seorang pemimpin pemerintahan dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten memang harus punya ide kreatif untuk menciptakan peluang-peluang baru dalam memberdayakan masyarakat. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.

“Seperti di sini ini, bagus, desa menyiapkan tempat dan faslitas sebagai pusat kuliner. Tempat strategis, ada di pusat keramaian dekat pasar, dekat jalan raya. Masyarakat bisa datang ke sini untuk jajan kulineran,” jelas mantan Polri tersebut.

Terlebih mendekati bulan puasa, Bupati optimistis taman kuliner desa ini akan menjadi lokasi untuk ngabuburit atau tempat bersantai ria. “Bisa jadi pedagangnya bisa tambah ramai dan ini pasti murah meriah karena jajanan rakyat,”ujar dia.

Bupati  meminta agar taman kuliner ini bisa menjadi percontohan bagi pemerintah desa lain agar bisa menyediakan lahan kosong untuk pusat kuliner desa.

“Konsep ini bisa terus di kembangkan, sekaligus bisa menjadi percontohan bagi desa lain untuk melakukan hal yang sama. Buat pusat kuliner desa yang tempatnya strategis. Gerakan ekonomi masyarakat dengan ide-ide cemerlang,”tandas Bupati.

Taman Kuliner Desa Kutowinangun ada 15 stan. Beberapa kuliner yang dijajakan antara lain bakso, soto, mie ayam, aneka macam minuman, gorengan, nasi rames, aneka jenang dan jajanan anak sekolah. Mereka yang menempati stan itu dikenakan biaya sewa Rp2 juta per tahun.

Komper Wardopo