blank
BERSAMA - Sosialisasi Keamanan di Lingkungan Pelabuhan Tegal Bersama Instansi Terkait dengan Pemilik Kapal, Pengurus Kapal dan Nahkoda Kapal.

TEGAL (SUARABARU.ID) – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono memastikan nelayan Kota Tegal dalam waktu dekat akan segera bisa melaut dan mencari ikan dengan dengan tenang.

“Mudah mudahan Pak Gubernur akan secepatnya merealisasikan. Mohon dukungannya dari DKP Provinsi Jawa Tengah agar solusi ini biar tetap jalan. Kita harapkan, bulan April ini sudah bulan puasa. Jadi mohon ini harusnya secepatnya berangkat agar sebelum lebaran pulang,” pinta Wali Kota saat dilaksanakannya Sosialisasi Keamanan di Lingkungan Pelabuhan Tegal Bersama Instansi Terkait dengan Pemilik Kapal, Pengurus Kapal dan Nahkoda Kapal, di Aula Sardjoe, Mako Lanal Tegal, Kamis (3/2/2022).

Wali Kota juga menjelaskan bahwa rata-rata nelayan di Kota Tegal melaut tidak lebih dari tiga bulan, paling cepat satu bulan setengah dan selambat lambatnya dua bulan setengah. Menyikapi hal itu, Wali Kota siap mendampingi sampai surat dapat keluar.

“Rata-rata kapal di Kota Tegal inikan tidak lebih dari tiga bulan dalam melaut, jadi ini berangkat minimal paling cepat satu bulan setengah paling lambat dua bulan setengah dan saya harap nanti Kepala DKP menghadap Gubernur. Nanti kalau perlu saya ada disebelahnya saya ikut pak, dan biar lebih mantap lagi ketua HNSI juga menyaksikan bila perlu Pak Kusnendro, Ketua DPRD Kota Tegal mewakili pemilik kapal juga ikut,” jelas Wali Kota.

Begitu mendengar kabar bahwa nelayan Kota Tegal bisa melaut kembali, perwakilan nelayan Kota Tegal yang disampaikan oleh Ketua HNSI Kota Tegal, Riswanto, di depan para nelayan yang sudah menunggu di luar Mako Lanal Tegal menyampaikan berita gembira tersebut di atas Mobil Polisi milik Polresta Tegal.

“Ada komitmen dan dorongan dari Pak Wali Kota dan Forkompinda Kota Tegal bersama Gubernur Jawa Tengah akan memberikan surat edaran deskresi untuk melaut satu trip. Kita tunggu surat edaran itu sampai ke tingkat menteri, yang saat ini berproses perijinan peralihan paling tidak satu trip yang spontan dijawab setuju oleh masa nelayan,” ucap Riswanto yang juga meminta selama melaut tidak ada penangkapan nelayan.

Sementara itu Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan, Jawa Tengah, Kurniawan Priyo Anggoro mengatakan bahwa dirinya akan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas DKP Jawa Tengah dan disampaikan langsung ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar ditindaklanjuti oleh kementerian terkait yaitu kementerian kelautan.

“Kami sudah mengusulkan ke Gubernur terkait dengan rencana pemberian diskresi untuk satu kali melaut, satu kali trip, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan jadi pemilik kapal bisa memberangkatkan kapalnya,” ucap Kurniawan.

Nino Moebi