SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pedagang Pasar Johar relokasi MAJT yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu disiapkan tempat berjualan sementara di sekitar Kanjengan, Johar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, saat dimintai keterangan, Jumat (4/2/2022), mengatakan, pihaknya bergerak secepat mungkin menyiapkan tempat bagi pedagang yang terdampak kebakaran.
“Kami sudah survei di seputaran Kanjengan dan sedang menyusun perencanaan Detail Engineering Design (DED) sambil mengajukan anggaran. Kami juga tidak ingin pedagang menunggu terlalu lama, apalagi momen Ramadan sangat ditunggu pedagang,” katanya.
Pemkot Semarang mengambil kebijakan relokasi di seputar Kanjengan untuk mendorong agar para pedagang bisa segera menempati lapak bagi yang sudah mendapat undian. Dan bagi pedagang lain yang belum mendapat lapak bisa menempati sementara di tempat relokasi.
“Pembangunan tempat relokasi baru anggarannya dari biaya tidak terduga BPBD Kota Semarang. Untuk desainnya nanti hampir sama seperti yang di tempat relokasi MAJT, dan lapaknya sementara ini tentu ada keterbatasan,” katanya.
Dari hasil survei Dinas Perdagangan Kota Semarang, lahan di seputaran Kanjengan yang menjadi tempat relokasi baru bisa menampung sekitar 160 pedagang. Sementara pedagang aktif yang terdampak kebakaran dari pendataan terakhir ada sebanyak 163 pedagang.
“Kalau masih kurang tempatnya, nanti dari Pemkot Semarang akan ada kebijakan lain. Kami juga mengundang pedagang untuk berkomunikasi agar jangan sampai ketika relokasi sudah dibangun malah tidak ditempati,” katanya.
Dari pemeriksaan di bekas lokasi kebakaran, mayoritas pedagang yang terdampak merupakan dasaran terbuka (DT). Sedangkan DT sendiri sesuai rencana Pemkot Semarang nantinya akan ditata di Shopping Center Johar (SCJ), namun masih menunggu pembangunan SCJ.
Hery Priyono